Kamis, 18 Agustus 2022
zonaintelektual.com
  • Home
    • Tentang Kami
    • Kontak
  • Artikel
  • Opini
  • Cerita Pendek
  • Info Beasiswa
  • Narasi
  • Warta
    • Daerah
      • Tapanuli Selatan
      • Padangsidimpuan
    • Mahasiswa
    • Pemuda
    • Masyarakat
No Result
View All Result
  • Home
    • Tentang Kami
    • Kontak
  • Artikel
  • Opini
  • Cerita Pendek
  • Info Beasiswa
  • Narasi
  • Warta
    • Daerah
      • Tapanuli Selatan
      • Padangsidimpuan
    • Mahasiswa
    • Pemuda
    • Masyarakat
No Result
View All Result
       
       
zonaintelektual.com
No Result
View All Result

Beranda » Mengubah Stigma Masyarakat Tentang Demonstrasi

Mengubah Stigma Masyarakat Tentang Demonstrasi

by Redaksi ZonI
3 November 2020
in Opini
15
Dokumentasi aksi gejayan memanggil

Dokumentasi aksi gejayan memanggil

Share on FacabookShare on WhatsappShare on Twitter

Stigma masyarakat tentang demonstrasi belum berurubah.

Masyarakat Kerap menganggap bahwa demonstrasi hanya menyebabkan kemacetan lalu lintas, rusaknya fasilitas umum dan tindakan anarkis.

Mereka yang mengorbankan seluruh jiwa raganya untuk menyelamatkan negeri ini dari penindasan para petinggi negeri yang haus akan kekuasaan selalu menjadi korban.

Mereka yang dulunya siswa sekarang telah beralih menjadi mahasiswa.

Siapakah mahasiswa itu?

Mahasiswa adalah sebutan bagi mereka yang sedang menempuh pendidikan tinggi, baik Universitas negeri maupun swasta.

BacaJuga

Perubahan Sosial Masyarakat Dampak Dari Adanya Pengaruh Media Sosial

Peran Media Massa Dalam Mendukung Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

agen of change atau agen perubahan merupakan sematan gelar mahasiswa yang memiliki peran besar dalam kehidupan saat ini.

Sebagai penyambung lidah aspirasi rakyat kepada pemerintah serta jajarannya merupakan peran mahasiswa agar terciptanya stabilitas negara.

Jika pemerintah tidak mendengar suara rakyat, maka mahasiswa akan turun ke jalanan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat melalui demonstrasi.  

Demonstrasi merupakan sebuah tindakan turun ke jalan oleh beberapa kalangan untuk menyuarakan aspirasi yang merugikan masyarakat.  

Demonstrasi terjadi jika peraturan pemerintah merugikan kehidupan menurut rakyat kecil.

Aksi demonstrasi biasanya identik dengan mahasiswa, terkadang ada juga dari kalangan buruh, tani, anak-anak SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang juga ikut menyuarakan aspirasi masyarakat.

Stigma Demonstrasi mahasiwa selalu ricuh

Demonstrasi mahasiswa biasanya dikaitkan dengan kerusahan atau stigma tentang demonstrasi mahasiswa pun bermunculan.

Akan tetapi tak jarang niat awal mahasiswa melakukan demonstrasi secara damai.

Namun kerap berakhir ricuh dengan berbagai tindak kekerasan dari pihak aparat kepolisian. Seperti tembakan gas air mata, semprotan water canon bahkan tindakan kekerasan yang dapat melukai fisik.

Seperti yang terjadi di berbagai daerah saat penolakan UU Omnibus Law.

Daerah Istimewa Yogyakarta yang awalnya melakukan aksi damai tapi ternyata berakhir ricuh dengan tembakan gas air mata dari pihak aparat serta adanya penangkapan beberapa mahasiswa .

Kejadian tersebut bermula saat massa aksi ingin memasuki gedung DPRD yang berada di jalan malioboro.

Orasi politik belum dilakukan namun sudah dipukul mundur dengan tembakan gas air mata oleh aparat kepolisian.

Ada yang mengatakan hal tersebut bermula dari pelemparan petasan anak STM kepada aparat kepolisian dan memicu umpan balik dari polisi dengan penembakan gas air mata kepada seluruh massa aksi.

Namun semua orang beranggapan bahwa itu merupakan ulah mahasiswa.

Hancur dan terbakarnya sebuah toko yang bersebelahan dengan gedung DPRD terjadi akibat lemparan bom molotov oleh seseorang oknum.

Hal tersebut menjadikan citra mahasiswa menjadi rusak bahkan viral di media sosial seperti twitter, instagram maupun facebook tentang mahasiswa Yogyakarta yang melakukan aksi anarkis.

Akan tetapi semua yang terjadi bukan dari kalangan mahasiswa, hanya saja para netizen tidak mengetahuinya.

Bukti kuat pembekaran tersebut bukan dari mahasiwa terlihat dari salah satu CCTV yang terpasang pada daerah tersebut.

Bahwa semua yang terjadi bukan ulah dari tangan mahasiswa yang mengikuti aksi .

Namun, peristiwa tersebut tidak hanya terjadi di Yogyakarta dan bahkan hampir di seluruh daerah yang ada di Indonesia terjadi kericuhan.

Tetapi ada juga pemerintah daerah yang menerima aksi dan tuntutan mahasiswa secara damai.

Jadi seluruh stigma tentang mahasiswa anarkis ataupun biang masalah rusaknya fasilitas yang ada merupakan pernyataan yang salah.

Mahasiswa hanya berusaha untuk membantu masyarakat kecil untuk menyuarakan keadilan demi kesejahteraan rakyat.

Serta mengembalikan hak-hak yang seharusnya didapatkan tapi malah tidak diberikan atau di ambil oleh para tikus negara tersebut.  

Oleh : Mila Mutiara Choirunisa (Kader IMM FAI UMY)

Tags: Demonstrasistigma
Share8SendTweet5Send
Previous Post

Cuma 3 Hari, Pendaftaran Kartu Prakerja Dibuka Kembali

Next Post

Soekarno Pernah Sewa Yakuza Saat di Jepang

Related Posts

Media Sosial
Opini

Perubahan Sosial Masyarakat Dampak Dari Adanya Pengaruh Media Sosial

by Redaksi ZonI
11 Agustus 2022
0

Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan dalam masyarakat. Lahirnya media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat...

Read more
Ahmad Afandi
Opini

Peran Media Massa Dalam Mendukung Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

by Redaksi ZonI
10 Agustus 2022
0

Pada forum East Asia Summit IX, di Nay Pyi Tau, Myanmar (13 November 2014), Presiden...

Read more
Mahasiswa
Opini

Ini Dia Alasan Kenapa Mahasiswa Harus Gabung IMM

by Redaksi ZonI
20 Juli 2022
0

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebuah Gerakan Mahasiswa Islam, sekaligus Organisasi Otonom Muhammadiyah yang bergerak di...

Read more
RUU KUHP
Opini

Polemik RUU KUHP, Ketum IMM Tapsel-Psp Angkat Bicara

by Redaksi ZonI
23 Juni 2022
0

zonaintelektual.com|Dengan beredarnya isu bahwa RUU KUHP akan disahkan Juli Menadatang, Pangiutan Tondi LBS selaku Ketua...

Read more
KKN di Desa Penari
Opini

Film KKN di Desa Penari dalam Tinjauan Hak Kekayaan Intelektual

by Redaksi ZonI
21 Mei 2022
0

Akhir-akhir ini jagat perfilman Indonesia sedang ramai memperbincangkan “KKN di Desa Penari” yang tayang di...

Read more
Next Post
Soekarno dan Yakuza

Soekarno Pernah Sewa Yakuza Saat di Jepang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pemukul imam masjid

Risih Dengar Orang Mengaji, Orang Ini Tampar Imam Masjid

8 Mei 2021
Tri Kompetensi Dasar

Implementasi Tri Kompetensi Dasar IMM dalam diri Seorang Kader

19 September 2021
UIN SYAHADA

Sah, IAIN Padangsidimpuan Beralih Status Menjadi UIN Syahada

10 Juni 2022
Kecelakaan Labuhanbilik

Hendak Pulang Dari Pesta, Mobil Xenia Masuk Parit: 4 Meninggal

31 Mei 2021
Wisuda UIN SU 2022

Lulus Dengan Predikat Cumlaude, Anak Sulung Ketua FJA Di Wisuda

235
Penemuan sabu-sabu 20Kg gak bertuan

Penemuan Sabu-sabu 20Kg Oleh Nelayan, AMPI Paten: Ungkap Siapa Pemiliknya

15
Beasiswa-UKT-KIP-Kuliah

Bantuan UKT Bagi Mahasiswa Aktif Semester 3, 5, dan 7

14

Jangan Ada Polemik Sidempuan Dengan Sidimpuan

11
Bahaya Rokok

Duta Maritim Indonesia Dikenalkan Tentang Bahaya Rokok Dalam Merusak Ekosistem

17 Agustus 2022
Rokhmin Dahuri

Prof. Rokhmin Dahuri: Mengenal Potensi Maritim Indonesia

17 Agustus 2022
Sarinah Fashion Week

Duta Maritim Indonesia Kampanyekan RUU Daerah Kepulauan dan Menggelar Sarinah Fashion Week

17 Agustus 2022
HUT 5 Aspeksindo

HUT Ke 5 Aspeksindo Sekaligus Mengukuhkan Peserta Duta Maritim Indonesia 2

17 Agustus 2022

Recent News

Bahaya Rokok

Duta Maritim Indonesia Dikenalkan Tentang Bahaya Rokok Dalam Merusak Ekosistem

17 Agustus 2022
Rokhmin Dahuri

Prof. Rokhmin Dahuri: Mengenal Potensi Maritim Indonesia

17 Agustus 2022
Sarinah Fashion Week

Duta Maritim Indonesia Kampanyekan RUU Daerah Kepulauan dan Menggelar Sarinah Fashion Week

17 Agustus 2022
HUT 5 Aspeksindo

HUT Ke 5 Aspeksindo Sekaligus Mengukuhkan Peserta Duta Maritim Indonesia 2

17 Agustus 2022

Kategori

  • Pemuda
  • Mahasiswa
  • Warta
  • Narasi
  • Artikel
  • Opini
  • Cerita Pendek

Pos-pos Terbaru

  • Duta Maritim Indonesia Dikenalkan Tentang Bahaya Rokok Dalam Merusak Ekosistem
  • Prof. Rokhmin Dahuri: Mengenal Potensi Maritim Indonesia
  • Duta Maritim Indonesia Kampanyekan RUU Daerah Kepulauan dan Menggelar Sarinah Fashion Week
  • HUT Ke 5 Aspeksindo Sekaligus Mengukuhkan Peserta Duta Maritim Indonesia 2
  • Suwidi Tono Bedah RUU Daerah Kepulauan Bersama Duta Maritim Indonesia

Recent News

Bahaya Rokok

Duta Maritim Indonesia Dikenalkan Tentang Bahaya Rokok Dalam Merusak Ekosistem

17 Agustus 2022
Rokhmin Dahuri

Prof. Rokhmin Dahuri: Mengenal Potensi Maritim Indonesia

17 Agustus 2022
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy & Policy
  • Kontak

Copyright © PT INTELEKTUAL MUDA GROUP 2020-2022 - Zonaintelektual.com

No Result
View All Result
  • Home
    • Tentang Kami
    • Kontak
  • Artikel
  • Opini
  • Cerita Pendek
  • Info Beasiswa
  • Narasi
  • Warta
    • Daerah
      • Tapanuli Selatan
      • Padangsidimpuan
    • Mahasiswa
    • Pemuda
    • Masyarakat

Copyright © PT INTELEKTUAL MUDA GROUP 2020-2022 - Zonaintelektual.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.