Senin, 8 Agustus 2022
zonaintelektual.com
  • Home
    • Tentang Kami
    • Kontak
  • Artikel
  • Opini
  • Cerita Pendek
  • Info Beasiswa
  • Narasi
  • Warta
    • Daerah
      • Tapanuli Selatan
      • Padangsidimpuan
    • Mahasiswa
    • Pemuda
    • Masyarakat
No Result
View All Result
  • Home
    • Tentang Kami
    • Kontak
  • Artikel
  • Opini
  • Cerita Pendek
  • Info Beasiswa
  • Narasi
  • Warta
    • Daerah
      • Tapanuli Selatan
      • Padangsidimpuan
    • Mahasiswa
    • Pemuda
    • Masyarakat
No Result
View All Result
       
       
zonaintelektual.com
No Result
View All Result

Beranda » Pelajar Anti Apatis, Meningkatkan Daya kritis

Pelajar Anti Apatis, Meningkatkan Daya kritis

by Redaksi ZonI
26 Februari 2021
in Opini
15
Share on FacabookShare on WhatsappShare on Twitter

Sadar gak sih kita. yang kita jalanin setiap langkah saat ini adalah pembelajaran? Dari langkah demi langkah yang kita susuri kita telah menemukan banyak hal dalam kehidupan.

orang sering menyebutkan itu dengan nama “Pengalaman”. Hiruk pikuk nya gemerlap dunia yang hari ini banyak di khawatirkan banyak kalangan yang membuat kita harus melakukan banyak hal,

yaitu dengan bertindak peduli dan ingin tahu. Kenapa harus kedua ini yang kita lakukan?

Setiap orang memiliki perbedan sikap, sifat dan lainnya. tak bisa kita samakan satu dengan lainnya.

selain beda jenis kelamin, kita juga beda kebudayaan dan kebiasaan yang setiap orang tidak bisa memaksa kehendaknya untuk sama. Sama hal nya dengan kita dalam menyikapi setiap problematika yang sedang terjadi saat ini di negeri  tercinta ini.

Semakin banyaknya permasalahan dan kerumitan keadaan yang saat ini kita jalanin membuat kita harus terus berpikir apa yang harus kita lakukan dan kita kerjakan.

Bukan malah membuat kita semakin tidak peduli dan semakin menjadi seorang yang sangat ketergantungan dengan orang lain.

Sebenarnya sudah dari dahulu kita dituntut untuk terus membenah diri membangun kesadaran diri untuk kreatif dan inovatif.

tetapi banyaknya kita baru sadar sekarang ini, saat semua sudah sangat terpecah belah dengan berbagai polemik dan permasalahan yang ada.

Baru kita merasa kalau kita masih banyak kekuurangan dalam hal kepedulian dan kemadirian.

Kenapa kita harus belajar disetiap momet yang kita jalanin?

Pahamilah, setiap hari hidup kita itu enggak gitu-gitu aja, walaupun banyak dari kita mengeluh kesah dengan kalimat “uh hidupku gini-gini aja”.

Hidup itu proses maju kedepan, setiap hari dan setiap saat hidup kita bukan itu – itu aja.

Gagne (The Conditions of Learning) mengatakan bahwa belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku,

yang keadaannya berbedanya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa.

Perubahan itu terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan, berbeda dengan perubahan serta merta akibat refleksi atau perilaku yang bersifat naluriah.

Dan aku pastikan untuk yang sedang membaca tulisan ini, perkirakan usia rata-rata kita sudah lebih dari 17 tahun.

Nah 17 tahun sudah hidup didunia ini, trus masih merasa kita belum buat apa-apa?

Coba kita hitung kembali usia produktif kita yang sudah kita jalankan. Kalau dari pemahaman saya kita semua sudah banyak dan sudah diberi ilmu dari kita baru lahir,

terus kita mulai mengejar dan berbagi ilmu itu saat kita sudah mendudukin bangku sekolah dasar.

BacaJuga

Ini Dia Alasan Kenapa Mahasiswa Harus Gabung IMM

Polemik RUU KUHP, Ketum IMM Tapsel-Psp Angkat Bicara

Kisah lucunya saja, saat SD kita sudah berbagi contekan kepada sesama teman kita. iya gak?  Nah itu dia selama kita hidup pasti kita menemukan pelajaran baru, moment baru, kisah baru yang dapat kita ambil pelajarannya untuk kita pelajari dikehidupan yang akan datang.

Secara sederhana pembelajaran bermakna sebagai upaya untuk membelajarkan sesorang atau kelompok orang melalui

berbagai upaya (effort) dan berbagai strategi , metode dan pendekatan kearah pencapaian tujuan yang telah direncanakan.

Pembelajaran juga diartikan sebagai rangkaian peristiwa (events) yang mempengaruhi pembelajaran sehingga proses belajar dapat berlangsung dengan mudah.

dengan kata belajar dan pembelajaran itu artinya kita terus maju dan berkembang.

Bukan masanya lagi kita terus berpangku tangan terhadap semua kisah yang ada.

Bukan soal diri sendiri

Hidup itu bukan soal menemukan diri Anda sendiri, hidup itu membuat diri Anda sendiri., ungkapan George Bernard Shaw.

Terkadang kita terjebak pada satu frasa yang salah dalam hidup, yaitu fase mencari jati diri.

Tidak ada jati diri yang hilang. Jati diri ada karena dibentuk oleh setiap orang, oleh diri sendiri,

bukan dibuat dan disembunyikan dari kita, sehingga mereka harus mencari jati diri.

Seperti apa diri kita tergantung dari bagaimana kita memilih hal-hal apa saja yang berpengaruh dalam kehidupan kita.

menjadi berpengaruh dalam situasi apapun, kita harus menjadi seorang yang ingin tahu dan peduli.

Banyak yang salah paham dalam konteks ini, menjadikan diri ingin tahu dan peduli itu bukan urusan diri sendiri.

Banyak orang yang akan terselamatkan dalam hal tersebut.  Peduli atau kepedulian merupakan konsep yang mendasari mutu serta hubungan manusia sepanjang sejarah.

Tindakan manusia yang mengabaikan orang lain akan berakibat kesulitan dalam skala yang lebih luas.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, di era globalisasi ini nilai-nilai kepedulian sosial terus mengalami degradasi khususnya di kalangan generasi muda.

Nilai-nilai kepedulian sosial yang saat ini mulai luntur contohnya sikap acuh tak acuh, sikap ingin menang sendiri, tidak setia kawan dan lain sebagainya.

Penyebab lunturnya nilai-nilai tersebut sangat beragam, diantaranya karena kesenjangan sosial atau status sosial,

karena sikap egois masing-masing individu, kurangnya pemahaman atau penanaman

tentang nilai-nilai peduli sosial, kurangnya sikap toleransi, simpati dan empati.

Sehingga dengan membangun sifat ingin tahu dan peduli kita akan lebih merangkul banyak orang dan kalangan untuk  kemajuan negara khususnya di lingkungan kita.

Belajar ingin tahu dan Belajar Peduli

Berdasarkan delapan belas karakter budaya bangsa wajib dikembangkan di sekolah, salah dua diantaranya adalah Rasa ingin tahu dan peduli sosial.

Rasa ingin merupakan suatu tingkah laku untuk mengetahui dan terus mencari tahu terhadap suatu permasalahan.

Rasa ingin tahu adalah cara berpikir, sikap dan perilaku yang mencerminkan penasaran dan keingintahuan terhadap segala hal yang

dilihat, didengar, dan dipelajari secara lebih mendalam (Kementerian Pendidikan Nasional).

Rasa ingin tahu merupakan modal awal bagi siswa dalam proses pembelajaran.

Dengan keingintahuan yang tinggi maka siswa akan belajar lebih guna memenuhi kehausan akan pengetahuan yang ingin diketahui.

Melalui kaingintahuannya siswa akan mulai belajar dan menemukan. Sedangkan peduli sosial adalah tindakan untuk peduli pada lingkungan sosial

disekitarnya sehingga menjadikan diri  selalu tergerak untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

Sebagaimana didukung oleh Zuchdi menjelaskan bahwa, peduli sosial merupakan sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Karakretistik manusia abad 21. Sumber Daya Manusia seharusnya memiliki sejumlah kompetensi/keahlian antara lain:

1) kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah (Critical-Thinking and Problem-Solving Skills)

2) kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama (Communication and Collaboration Skills)

3) kemampuan mencipta dan membaharui (Creativity and Innovation Skills)

4) literasi teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communications Technology Literacy)

5) kemampuan belajar kontekstual (Contextual Learning Skills) 6) kemampuan informasi dan literasi media (Information and Media Literacy Skills).

Sehingga sesuai ungkapan Les Geblin mengatakan bahwa “Anda tidak bisa membuat orang lain merasa penting dengan kehadiran Anda jika Anda secara diam-diam merasa bahwa ia bukan siapa-siapa.”

Kita sama – sama tahu tentang fakta sederhana yang mengatakan jika kita tak peduli dengan orang lain,

maka kita tidak akan membangun hubungan baik sebagai sebuah prioritas hidup. Kata kunci hubungan yang baik adalah meletakkan nilai yang tinggi pada orang-orang.

Solusinya adalah harapkan yang terbaik dari siapapun. Asumsikan bahwa motivasi orang-orang adalah baik kecuali mereka membuktikan bahwa mereka tidak baik.

Hargai mereka berdasarkan saat-saat terbaik mereka. Dan daripada meminta persahabatan dari mereka, berikanlah persahabatan kita kepada mereka. Pada akhirnya, ini akan menjadi keputusan mereka.

Jika kita ingin meningkatkan pemahaman kita mengenai orang-orang maka kita  harus  membangun hubungan positif, hal tersebut sering diungkapkan dalam:

  • Orang merasa tidak aman, berikanlah pada mereka rasa percaya diri.
  • Orang ingin untuk merasa istimewa, pujilah mereka dengan jujur.
  • Orang menginginkan masa depan yang lebih baik tunjukkan harapan pada mereka.
  • Orang itu egois bicaralah atas kebutuhan mereka terlebih dahulu.
  • Orang secara emosional bisa menurun semangati mereka.
  • Orang ingin untuk dihubungkan dengan kesuksesan bantulah mereka untuk menang.

Meningkatkan daya kritis

Apa hubungannya daya kritis dengan anti apatis ? pasti ada dong, dengan kita peduli terhadap lingkungan, menghadirkan diri dalam masyarakat,

mengembangkan rasa ingin tahu, membuat kita menjadi manusia manusia yang akan bertembuh dan meningkat daya kreatis.

Sebab dengan kita bersosial, saling memahami, dan menghadirkan diri, pasti akan mempertemukan kita pada ruang ruang diskusi

yang terus mengasah fikir yang pada akhirnya meningkatkan daya kritis kita. ayo semangat menebarkan manfaat, hadirkan diri dalam masyarakat dan orang orang disekitar kita.

  • Oleh: Hanifa Syavina (Ketua Umum PW IPM Sumatera Utara)

Tags: apatiskritisPelajar
Share8SendTweet5Send
Previous Post

Sekolah Tatap Muka, Mendikbud : Akan Dibuka Juli 2021

Next Post

Refleksi IMM, Menuju Milad Ke - 57 Tahun

Related Posts

Mahasiswa
Opini

Ini Dia Alasan Kenapa Mahasiswa Harus Gabung IMM

by Redaksi ZonI
20 Juli 2022
0

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebuah Gerakan Mahasiswa Islam, sekaligus Organisasi Otonom Muhammadiyah yang bergerak di...

Read more
RUU KUHP
Opini

Polemik RUU KUHP, Ketum IMM Tapsel-Psp Angkat Bicara

by Redaksi ZonI
23 Juni 2022
0

zonaintelektual.com|Dengan beredarnya isu bahwa RUU KUHP akan disahkan Juli Menadatang, Pangiutan Tondi LBS selaku Ketua...

Read more
KKN di Desa Penari
Opini

Film KKN di Desa Penari dalam Tinjauan Hak Kekayaan Intelektual

by Redaksi ZonI
21 Mei 2022
0

Akhir-akhir ini jagat perfilman Indonesia sedang ramai memperbincangkan “KKN di Desa Penari” yang tayang di...

Read more
Penundaan Pemilu
Opini

Perspektif Hukum Tata Negara Dalam Penundaan Pemilu

by Redaksi ZonI
7 April 2022
0

Wacana penundaan pemilihan umum atau pemilu 2024 terus bergulir. wacana yang pertama kali diucapkan Ketua Umum Partai...

Read more
Keberagaman
Opini

Masifikasi Gerakan Kolaboratif Guna Menyongsong Gerakan Yang Progresif

by Redaksi ZonI
15 Februari 2022
0

“…Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan...

Read more
Next Post
Ketua Bidang RPK PK IMM FITK UIN-SU

Refleksi IMM, Menuju Milad Ke - 57 Tahun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pemukul imam masjid

Risih Dengar Orang Mengaji, Orang Ini Tampar Imam Masjid

8 Mei 2021
Tri Kompetensi Dasar

Implementasi Tri Kompetensi Dasar IMM dalam diri Seorang Kader

19 September 2021
UIN SYAHADA

Sah, IAIN Padangsidimpuan Beralih Status Menjadi UIN Syahada

10 Juni 2022
Kecelakaan Labuhanbilik

Hendak Pulang Dari Pesta, Mobil Xenia Masuk Parit: 4 Meninggal

31 Mei 2021
Penemuan sabu-sabu 20Kg gak bertuan

Penemuan Sabu-sabu 20Kg Oleh Nelayan, AMPI Paten: Ungkap Siapa Pemiliknya

15
Beasiswa-UKT-KIP-Kuliah

Bantuan UKT Bagi Mahasiswa Aktif Semester 3, 5, dan 7

14
PC IMM PALAS-PALUTA

Laksanakan Musycab IMM PALAS-PALUTA, Khaidar Ansori Hasibuan Terpilih Jadi Ketua

6
Wisuda UIN SU 2022

Lulus Dengan Predikat Cumlaude, Anak Sulung Ketua FJA Di Wisuda

4
Nasir Ahmad

PILKADES Asahan, Nasir : Mari Kita Ciptakan Suasana Aman, Nyaman, Tertib Tanpa Perpecahan

6 Agustus 2022
Logo UIN SYAHADA Padangsidimpuan

Ini Makna Filosofis Logo Baru UIN SYAHADA Padangsidimpuan

5 Agustus 2022
Logo UIN SYAHADA Padangsidimpuan

Sah! Logo Baru UIN SYAHADA Padangsidimpuan

4 Agustus 2022
Padang Sidempuan

Rapat Evaluasi PAD, Walikota Sidempuan Minta Badan Keuangan Memotret Potensi PAD diseluruh OPD

4 Agustus 2022

Recent News

Nasir Ahmad

PILKADES Asahan, Nasir : Mari Kita Ciptakan Suasana Aman, Nyaman, Tertib Tanpa Perpecahan

6 Agustus 2022
Logo UIN SYAHADA Padangsidimpuan

Ini Makna Filosofis Logo Baru UIN SYAHADA Padangsidimpuan

5 Agustus 2022
Logo UIN SYAHADA Padangsidimpuan

Sah! Logo Baru UIN SYAHADA Padangsidimpuan

4 Agustus 2022
Padang Sidempuan

Rapat Evaluasi PAD, Walikota Sidempuan Minta Badan Keuangan Memotret Potensi PAD diseluruh OPD

4 Agustus 2022

Kategori

  • Pemuda
  • Mahasiswa
  • Warta
  • Narasi
  • Artikel
  • Opini
  • Cerita Pendek

Pos-pos Terbaru

  • PILKADES Asahan, Nasir : Mari Kita Ciptakan Suasana Aman, Nyaman, Tertib Tanpa Perpecahan
  • Ini Makna Filosofis Logo Baru UIN SYAHADA Padangsidimpuan
  • Sah! Logo Baru UIN SYAHADA Padangsidimpuan
  • Rapat Evaluasi PAD, Walikota Sidempuan Minta Badan Keuangan Memotret Potensi PAD diseluruh OPD
  • Selamatkan Generasi Muda, Camat Amran Apresiasi Kinerja Polsek Paten

Recent News

Nasir Ahmad

PILKADES Asahan, Nasir : Mari Kita Ciptakan Suasana Aman, Nyaman, Tertib Tanpa Perpecahan

6 Agustus 2022
Logo UIN SYAHADA Padangsidimpuan

Ini Makna Filosofis Logo Baru UIN SYAHADA Padangsidimpuan

5 Agustus 2022
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy & Policy
  • Kontak

Copyright © PT INTELEKTUAL MUDA GROUP 2020-2022 - Zonaintelektual.com

No Result
View All Result
  • Home
    • Tentang Kami
    • Kontak
  • Artikel
  • Opini
  • Cerita Pendek
  • Info Beasiswa
  • Narasi
  • Warta
    • Daerah
      • Tapanuli Selatan
      • Padangsidimpuan
    • Mahasiswa
    • Pemuda
    • Masyarakat

Copyright © PT INTELEKTUAL MUDA GROUP 2020-2022 - Zonaintelektual.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.