Menu

Mode Gelap
Kasus Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu di Tanah Karo: Polda Sumut Tambah Tersangka Baru Polri Gunakan Teknologi Canggih untuk Seleksi Akpol 2024 Terungkap! Identitas dan Peran 2 Eksekutor dalam Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu Rektor UM Tapsel Kukuhkan 146 Guru Profesional, Kepala LLDIKTI Wilayah I: Jangan Berbisnis Apapun Di Sekolah Kejahatan Siber Merebak: Pembelajaran Preventif Masyarakat Kunjungan Mahasiswa MBS UIN Syahada Sidimpuan ke UMKM: Memahami Proses Bisnis dan Pemasaran Digital

Opini

Carut Marut Ekonomi Indonesia

badge-check


					Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay Perbesar

Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Covid-19 masih menjadi momok diberbagai negara yang terjangkit olehnya, pasalnya negara-negara yang terjangkit virus ini mendapatkan masalah baru.

Masalahnya tidaknya hanya bagaimana cara memutus rantai penularan maupun menurunkan angka yang disebabkan virus ini.

Ekonomi menjadi masalah baru yang diberikan oleh covid-19 ini.

Masalah ekonomi terjadi karena terbatasnya interaksi demi memutus rantai penularan virus ini.

Dampak Covid-19 Di Indonesia

Permasalahan ekonomi akibat dampak covid-19 dirasakn oleh Indonesia, pada awal dilantiknya presiden Jokowi ia optimis pertumbuhan ekonomi meningkat angka 5%.

Namun sejak pandemi covid-19 masuk ke Indonesia ekonomi negara diproyeksi berapa pada angka 2,5% bahkan kemungkinan terburuknya ada diangka 0%.

Ini menjadi PR bagi pemerintah untuk tetap menstabilkan ekonomi dimasa pandemi ini.

Dampak merosotnya ekonomi tersebut tidak hanya dirasakan oleh negara saja, tetapi dampak tersubut disarakan langsung oleh masyarakat Indonesia.

Sejak covid-19 masuk ke Indonesia kantor-kantor, pabrik dan indusri membuat keputusan untuk merumahkan karyawannya.

Akibat dirumahkannya para karyawan mengakibatkan meningkatnya angka pengangguran dimasa covid-19 ini yang akibatnya angka kemiskinan juga ikut meningkat.

Bahkan dampaknya tidak hanya pengangguran dan kemiskinan, tetapi angka kriminalitas di Indonesia juga semakain meningkat.

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan Industri kratif merupakan salah satu tonggak negara untuk menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan.

Dimasa pandemi ini UMKM juga terkena dampak dari virus ini yang mengakibatkan sulitnya perokonomian masyarakat dikalangan menengah kebawah.

Baca Lainnya

Menggapai Asa Di Tengah Keterbatasan

20 September 2024 - 17:38 WIB

Menyongsong Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Peluang Emas atau Beban Ekonomi?

25 Juli 2024 - 19:37 WIB

Kejahatan Siber Merebak: Pembelajaran Preventif Masyarakat

29 Juni 2024 - 22:56 WIB

Perlindungan Konsumen Terhadap Pembulatan Harga di Swalayan

27 Mei 2024 - 08:13 WIB

Muhammad Fachrul Hudallah (Ketua Gerakan Peduli Konsumen)

Kisah Inspiratif, Dr. JWS Rizki Jadi Sorotan Penutupan Rakernas DWP Kemenag RI sebagai MC yang Memukau

9 Februari 2024 - 19:16 WIB

Dr. Juni Wati Sri Rizki, S.Sos., M.A
Trending di News