Covid-19 masih menjadi momok diberbagai negara yang terjangkit olehnya, pasalnya negara-negara yang terjangkit virus ini mendapatkan masalah baru.
Masalahnya tidaknya hanya bagaimana cara memutus rantai penularan maupun menurunkan angka yang disebabkan virus ini.
Ekonomi menjadi masalah baru yang diberikan oleh covid-19 ini.
Masalah ekonomi terjadi karena terbatasnya interaksi demi memutus rantai penularan virus ini.
Dampak Covid-19 Di Indonesia
Permasalahan ekonomi akibat dampak covid-19 dirasakn oleh Indonesia, pada awal dilantiknya presiden Jokowi ia optimis pertumbuhan ekonomi meningkat angka 5%.
Namun sejak pandemi covid-19 masuk ke Indonesia ekonomi negara diproyeksi berapa pada angka 2,5% bahkan kemungkinan terburuknya ada diangka 0%.
Ini menjadi PR bagi pemerintah untuk tetap menstabilkan ekonomi dimasa pandemi ini.
Dampak merosotnya ekonomi tersebut tidak hanya dirasakan oleh negara saja, tetapi dampak tersubut disarakan langsung oleh masyarakat Indonesia.
Sejak covid-19 masuk ke Indonesia kantor-kantor, pabrik dan indusri membuat keputusan untuk merumahkan karyawannya.
Akibat dirumahkannya para karyawan mengakibatkan meningkatnya angka pengangguran dimasa covid-19 ini yang akibatnya angka kemiskinan juga ikut meningkat.
Bahkan dampaknya tidak hanya pengangguran dan kemiskinan, tetapi angka kriminalitas di Indonesia juga semakain meningkat.
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan Industri kratif merupakan salah satu tonggak negara untuk menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan.
Dimasa pandemi ini UMKM juga terkena dampak dari virus ini yang mengakibatkan sulitnya perokonomian masyarakat dikalangan menengah kebawah.