TAPANULI SELATAN–Tiga ekor lembu milik salah seorang warga, Kaya Nasution, di Desa Lantosan Rogas, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), mendadak raib dari kandangnya, kuat dugaan ternak tersebut telah jadi mangsa hewan predator.
Kapolres Tapsel, AKBP Imam Zamroni, SIK, MH, Kamis (02/03/2023) pagi, menjelaskan, sebelum raib, pada Sabtu (25/02/2023) lalu, warga Angkola Timur itu mengecek lembu miliknya di kandang di Desa Lantosan Rogas. Saat itu, hewan ternaknya masih lengkap.
“Namun pada Senin (27/2/2023), Bapak Kaya Nasution kembali mengecek ternak miliknya bersama orang tuanya. Ia kaget, lantaran tiga ekor lembu miliknya sudah tidak ada di dalam kandang,” jelas Kapolres.
Alhasil, lanjut Kapolres, Kaya Nasution, melakukan upaya pencarian di sekitar kandang. Dari hasil pencarian, ia telah menemukan seekor lembu miliknya sudah dalam keadaan mati dengan kondisi tubuh terdapat bekas cabikan.
“Selanjutnya, Bapak Kaya Nasution melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah Desa Lantosan Rogas. Adapun jarak pemukiman dengan lokasi kejadian lebih kurang 3 Km,” imbuh Kapolres.
Kemudian, pada Selasa (28/02/2023), Kaya Nasution, perangkat Desa, dan warga di sekitar lokasi, melakukan pengecekan untuk memastikan kejadian tersebut. Dan hasilnya, mereka menemukan adanya jejak telapak kaki binatang yang kuat dugaan binatang buas seperti, harimau.
“Sehingga, sebahagian masyarakat tidak berani lagi pergi ke Kebun dan ke Sawah,” urainya.
Atas kejadian tersebut, lanjut Kapolres, masyarakat melapor ke Bhabinkamtibmas. Pada Rabu (1/3/2023), Bhabinkamtibmas melaporkan kejadian tersebut ke Kapolsek Sipirok, AKP Ismaya dan pihak BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) setempat.
Kapolres menerangkan, dari hasil koordinasi, bahwa pihak BKSDA akan melakukan pengecekan ke lokasi kejadian hari ini. Sebagai informasi, kata Kapolres, hingga saat ini keberadaan dua ekor hewan ternak yang hilang masih belum ditemukan.
“Nantinya, pihak BKSDA bersama Muspika setempat akan melakukan pembersihan di sekitar tempat kejadian. Agar, masyarakat tidak khawatir/takut untuk berangkat ke Kebun maupun ke Sawah,” pungkasnya menutup.