Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ke XX yang dilaksanakan di Palembang sumatera selatan pada tanggal 01-03 maret 2024 menjadi goresan sejarah penting tentang bagaimana IMMawati kedepannya. Apabila ditinjau dari hasil musyawarah yang telah dilaksanakan dan terpilihnya ketua umum serta 12 formatur yang mana ternyata tidak ada satupun IMMawati yang terpilih menjadi formatur.
Beranjak dari situasi yang demikian lahirlah kecemasan dari IMMawati tentang bagaimana peran dan kedudukan IMMawati sebenarnya dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Pasalnya ini bukan Muktamar pertama yang hasil musyawarahnya demikian. Oleh karena itu saya yakin bahwa bagaimanapun kondisi hasil musyawarah pasti kedepannya IMMawati tetap akan mempunyai ruang pengaplikasian daripada slogan kesetaraan gender.
Berbicara tentang kesetaraan gender ada istilah Empowerment IMMawati. Empowerment IMMawati adalah sebuah istilah yang merujuk pada kekuatan yang dimiliki oleh IMMawati. Secara harfiah empowerment adalah istilah yang merujuk kepada pemberdayaan perempuan yang berisikan gerakan untuk meningkatkan harga diri perempuan kemampuan mereka untuk menentukan pilihan mereka sendiri, dan hak mereka untuk mempengaruhi perubahan sosial bagi diri mereka sendiri dan orang lain.
Empowerment adalah sebuah anugerah yang sangat berharga dan bermanfaat, karena dengan empowerment kestabilan dalam organisasi akan terwujud. Selain itu empowerment memberikan keistimewaan dengan meingkatkan partisipasi, motivasi dan kepemimpinan diantara anggota. Tentunya dengan ini perempuan akan mendapatkan hak suara dan mengambil peran dalam pengambilan keputusan. Bukan sekedar ingin terlibat tetapi ini persoalan kesetaraan gender dalam hal tanggung jawab, kepemimpinan dan upaya menciptakan organisasi yang lebih dinamis dan efektif dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan gender.
Empowerment perempuan atau dalam ruang lingkup Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah katakana saja Empowerment IMMawati adalah upaya untuk memberdayakan perempuan atau IMMawati yang tentu tujuannya terkait kesetaraan gender, yang merupakan tujuan global disetiap lini kehidupan baik itu dalam organisasi, pendidikan, ekonomi, budaya bahkan politik.
Bagaimana sebenarnya empowerment IMMawati dapat meningkatkan pengaruh dan kapasistas menjadi katalisator perubahan menuju kesetaraan gender yang berkeadilan.
- Partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan
empowerment IMMawati dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah mencakup katif dalam pengambilan keputusan. Menjadi bagian dari sturktural kepemimpinan bagi IMMawati adalah jalan untuk memastikan bahwa setiap keputusan berpihak kepada IMMawati, menciptakan suasana forum dan mendengarkan suara IMMawati sehingga terciptanya keputusan yang inklusif yang mencerminkan kebutuhan semua pihak baik IMMawan maupun IMMawati, ini merupakan langkah kritis dalam membangun kapasitas dan pengaruh.
- Pembedayaan melalui Pendidikan
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah organisasi mahasiswa, mahasiswa adalah suatu hal yang identik dengan Pendidikan. Pendidikan bagi perempuan adalah suatu hal yang wajib karena IMMawati adalah tonggak dari organisasi atau kerap disebut element penting dari organisasi. Program pendidikan dalam organisasi bagi IMMawati adalah kegiatan yang berfokus pada isu-isu gender, hak-hak perempuan, peran perempuan dalam organisasi dan masyarakat dapat merubah prespektif pemahaman yang lebih baik. Melalui kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh IMMawati seperti seminar, workshop, kampanye offline dan online serta Pendidikan khusus perempuan (Diksuswati). Kegiatan-kegiatan semacam ini yang menjadikan IMMawati kritis dalam berfikir dan mampu mengamil peran di dalam ruang lingkup organisasi dan masyarakat.
- Aktivisme dan Kampanye
IMMawati sebagai seorang aktivis yang dalam kegiatannya adalah kampanye tentang kesetaraan gender dalam konteks empowerment dapat mencakup kampanye hak-hak perempuan, pencegahan diskriminasi dan kekrasan seksual terhadap perempuan baik diranah regional maupun di kanca global dan lain sebagainya.
IMMawati sebagai angen of change tidak hanya sekedar menjadi aktivis yang menyuaran hak-hak perempuan melainkan juga menjadi role model untuk generasi perempuan kedepannya.
- Mendorong pembicaraan terbuka
Empowerment IMMawati dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menciptakan lingkungan yang peduli terhadap perempuan dimana membicarakan isu tentang perempuan dan bagaimana pemecahan masalah dari perempuan menjadi suatu hal menjadi penting untuk kita semua baik laki-laki maupun perempuan. Pelecehan seksual atau bahkan norma sosial yang membatasi aspirasi perempuan dapat dengan nyaman dibicarakan bersama.
Dengan adanya pembicaraan terbuka ini maka ini menjadi solusi untuk menghapus stigma bahwa perempuan adalah makhluk kedua dan hanya pelengkap.
KESIMPULAN:
Dalam konteks organisasi, Empowerment IMMawati adalah landasan untuk pembentukan organisasi yang adil dan setara. Dengan ikut andil perempuan dalam Partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan, Pembedayaan melalui Pendidikan, Aktivisme dan Kampanye, Mendorong pembicaraan terbuka melalui langkah-langkah ini akan kontribusi nyata tentang pemikiran dan perubahan untuk generasi berikutnya.
Empowerment IMMawati bukan hanya persoalan tuntutan kesetaraan gender melainkan bentuk kontribusi untuk Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dengan menjunjung tinggi tanjong jawab dan kolektif kolegial untuk perubahan yang lebih baik.