Wanita merupakan makhluk ciptaan Allah yang sempurna. Wanita tercipta dari tulang rusuk kiri nabi Adam AS, yang dekat dengan hati.
Asal ciptaan wanita menjadi sebuah kiasan, jika seorang laki-laki yang berusaha meluruskan tulang rusuk tersebut dengan sangat kuat maka dia akan patah.
Maksud dari patahnya seorang perempuan dapat kita lihat dari segi semangat, harapan, hati ataupun fisiknya.
Namun, jika laki-laki tersebut tidak meluruskan tulang rusuk itu atau membiarkannya bengkok hingga tambah bengkok, maka yang terjadi adalah dia akan tetap bengkok. Jadi, seorang aki-laki itu harus bisa membimbing, menasehati seorang perempuan dan jangan sampai mereka merasa teraniaya.
Perempuan Masa kini
Wanita juga merupakan makhluk perasa, lemah lembut sikapnya serta santun dalam bercakap-cakap. Akan tetapi, bagaimana kabar perempuan masa kini? Apakah masih seperti dulu?.
Perempuan masa kini sama saja tidak ada harganya dengan sehelai tisu yang kotor, tidak ternilai. Perempuan saat ini seperti tidak memiliki harga dan sering mendapatkan tindak kekerasan baik itu fisik maupun psikisnya.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi ? Hal ini dapat kita lihat pada kondisi saat ini, perempuan banyak yang sudah tidak memakai hijab ataupun berpakaian tidak selayaknya perempuan.
Dari situlah, terkadang muncul hasrat para kaum adam untuk mendekati hal-hal yang seharusnya tidak mereka lakukan, yang pada akhirnya hal-hal tersebut terjadi jika sang perempuan juga termakan oleh rayuan setan, maka jadilah sebuah kejadian yang mungkin tidak akan bisa dilupakan dan merugikan di pihak perempuan tersebut.
Baca Juga: Sorot Ketidaksetaraan Gender Pada Sistem Patriarki
Oleh karena itu, sudah selayaknya para perempuan dapat menjaga dirinya sendiri.
Mulai dari hal yang mendasar, yaitu menutup auratnya dengan benar, tidak hanya mengikuti trend yang sedang terjadi.
Kemudian bisa menggunakan pakaian yang sekiranya tidak mengundang hawa nafsu para laki-laki.
Harapannya para perempuan bisa menjaga perilakunya, agar tidak menjadi sebuah cemoohan dari masyarakat pada umumnya.
Oleh : Mila Mutiara Choirunisa (Anggota Bidang Kader PK IMM FAI UMY)