Padangsidimpuan – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Tapanuli Selatan-Padangsidimpuan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Walikota Padangsidimpuan dalam rangka evaluasi catatan 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Padangsidimpuan, Senin (30/06/2025)
Dalam aksi unjuk rasa damai ini ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah datang ke depan Kantor Walikota Padangsidimpuan untuk meluapkan rasa kesal dan kekecewaan terhadap kinerja Walikota dan Wakil Walikota Padangsidimpuan yang dinilai tidak menampakan hasil dan juga tidak menepati janji-janjinya saat kampanye dulu.
Roni Adi Putra Ketua Bidang Hikmah dan Politik Kebijakan Publik, dalam orasinya menyampaikan “Kami kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Tapanuli Selatan-Padangsidimpuan, hari ini kami turun ke jalan bukan karena membenci seseorang tapi karena mencintai keadilan”. Tuturnya
Mereka menilai bahwa catatan 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Padangsidimpuan masih hanya janji akan tetapi nol realisasi. Bahkan janji kampanye APBD untuk rakyat mereka nilai tidak dirasakan langsung oleh masyarakat Kota Padangsidimpuan hingga saat ini
Semantara itu, Tobat Wahyudi Nasution, Ketua Umum PC IMM Tapsel-Psp yang berhadir langsung pada aksi tersebut, dalam orasinya menyampaikan “Kami kader IMM akan terus mengawal segala bentuk kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan berharap agar kedepannya segala kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah lebih pro terhadap rakyat dan demi kemaslahatan masyarakat khususnya masyarakat Kota Padangsidimpuan”. Katanya
Menurutnya, dalam 100 Hari terakhir, IMM Tapsel-Psp telah melihat beberapa kebijakan yang diambil oleh Walikota Padangsidimpuan. Namun, mereka juga menilai ada beberapa permasalahan yang belum juga terselesaikan “Sebagai mahasiswa yang peduli dengan kota kita, kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pemerintahan kota kita dijalankan dengan baik dan transparan. Kita menuntut Walikota Padangsidimpuan untuk lebih transparan dalam mengambil kebijakan dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat”. Ungkapnya
“Kita juga menuntut pemerintah kota agar meningkatkan kualitas pelayanan publik, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Kita ingin melihat peningkatan yang signifikan dalam kualitas hidup masyarakat Padangsidimpuan”. Tutupnya
Berikut Pernyataan sikap PC IMM TAPSEL-PSP
atatan 100 Hari Kerja Walikota dan Wakil Walikota Padangsidimpuan
1. Mendesak Wali kota dan Wakil Wali kota padangsidimpuan agar lebih serius membuat kebijakan-kebijakan yang Pro terhadap kesajahteraan masyarakatkota padangsidimpuan
2. Meminta kepada Wali Kota Padangsidimpuan agar lebih serius meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Padangsidimpuan.
3. Meminta Wali Kota Padangsidimpuan agar memperhatikan kualitas pendidikan demi mewujudkan Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pendidikan.
4. Mendesak Wali Kota padangsidimpuan mengambil tindakan nyata dan/atau memberikan solusi konkrit untuk menyelesaikan persoalan ataupun masalah yang sedang dihadapi masyarakat kota padangsidimpuan:
-Kalangkaan GAS
-Gagal Panen
-Kelangkaan BBM Subsidi-
-Penanganan kasus pelecehan dan kekerasan pada perempuan dan anak
5. Meminta kepada Wali kota Padangsidimpuan agar memberikan penjelasan terkait Alokasi penanganan banjir dan/atau Alokasi Biaya Tak Terduga (BTT).
6. Meminta kepada Wali Kota Padangsidimpuan agar melakukan audit menyeluruh terhadap semua sumber PAD, optimalisasi aset daerah, penertiban pajak dan retribusi usaha serta pembentukan satuan tugas khusus optimalisasi PAD.
7. Mengutuk kolusi dan nepotisme dalam tubuh pemerintah Daerah Kota Padangsidimpuan
8. Kami meminta kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padangsidimpuan memberikan penjelasan terkait isu yang sedang berkembang ditengah-tengah masyarakat terkait adanya Banrol atau Lelang Jabatan.
9. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Padangsidimpuan akan terus mengawal kinerja serta kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Daerah Kota Padangsidimpuan
