TAPANULI SELATAN-Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Dolly P Pasaribu menilai, Islam sebagai way of life yang mengatur setiap sendi kehidupan maka dalam bermasyarakat pun semua itu sudah ada iktibar dan pelajarannya.
Sebagai contoh saat kaum muslim melaksanakan salat. Yang baik itu bagi kaum pria dilaksanakan di masjid dan berjamaah. Dan untuk kaum wanita baiknya di laksanakan di rumah.
Kepada kaum pria, ketika salat berjama’ah, begitu rapi dan teratur barisan dalam salat, maju satu imam. Maka seluruh jamaah wajib menaati imam tersebut.
Meskipun yang jadi makmum adalah orang yang ilmu lebih tinggi, apakah ia hafal Alquran, bacaannya lebih fasih tetap ia harus mentaati imam. Pun ketika imam salah dalam gerakan ada adab dan cara dalam mengingatkan imam.
“Tidak mungkin juga seorang makmum yang ilmunya tinggi, bisa melampaui gerakan imam. Meski imam hanya hafal Al-Ikhlas dan surat pendek lain, tidak ada alasannya seorang makmum memperbaiki bacaannya dengan Al-Baqarah,”ujarnya.
Saat Salat Magrib, tidak ada alasan lagi bercerita tentang salat Zuhur maupun Ashar yang sudah bukan lagi waktunya.”Imam masih rukuk, makmum sudah sujud. Itu tanda tidak mematuhi syariat salat,”tutur alumni Universitas Sumatera Utara itu.
Tentu bila seandainya ajaran salat itu dijalankan dengan baik, akan teraturlah salat tersebut.