Menu

Mode Gelap
Kasus Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu di Tanah Karo: Polda Sumut Tambah Tersangka Baru Polri Gunakan Teknologi Canggih untuk Seleksi Akpol 2024 Terungkap! Identitas dan Peran 2 Eksekutor dalam Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu Rektor UM Tapsel Kukuhkan 146 Guru Profesional, Kepala LLDIKTI Wilayah I: Jangan Berbisnis Apapun Di Sekolah Kejahatan Siber Merebak: Pembelajaran Preventif Masyarakat Kunjungan Mahasiswa MBS UIN Syahada Sidimpuan ke UMKM: Memahami Proses Bisnis dan Pemasaran Digital

Artikel

Cukuplah Kematian Sebagai Nasihat Diri, Selamat Jalan Bang Wansa

badge-check


					Cukuplah Kematian Sebagai Nasihat Diri, Selamat Jalan Bang Wansa Perbesar

Tepatnya Senin, 26 Desember 2022 aku kehilangan seseorang yang kuanggap seperti abgku sendiri namanya Wansa Nuddin Sibagariang biasa kupanggil bang Wansa.

Lahir pada tanggal 18 Januari 1997 beliau meninggal dunia pada umur kurang lebih 25 Tahun.

Beliau yang kukenal kurang lebih 6 tahun lamanya dikota penuh kenangan yakni Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara.

Bagiku beliau adalah seseorang yang memiliki kepribadian sederhana, baik, humoris dan ternyata bukan hanya kepadaku bersikap demikian.

Beliau bersikap sederhana dan berkpribadian baik ternyata kepada semua orang tidak memandang usia, ras, suku ataupun Agama.

Banyak sekali yang kehilangan beliau terutama keluarga besar Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Padangsidempuan.

Dilihat dari segi Keilmuan apalagi di bidang IT beliau sangat Pakarnya dan selalu mengajarkan Ilmu-ilmu sederhana kepada semua orang.

Kendati demikian walaupun setiap saat aku mendengar orang meninggal dunia hatiku termenung dan menangis mendengar bang Wansa Nudding Sibagariang telah di panggil Allah.

Terakhirnya komunikasi dengan beliau pada hari sabtu, 24 desember 2022 melalui Platform Mesengger, tidak ada tanda-tanda sedikitpun beliau mau di Panggil Allah.

Seraya tak percaya akan kepergiannya dan ternyata Allah lebih sayang kepadamu bang.

Kematian adalah takdir seluruh makhluk, manusia ataupun hewan ataupun makhluk-makhluk lain, baik lelaki atau perempuan, tua ataupun muda, baik orang sehat ataupun sakit.

Seperti dalam firman Allah Ta’ala berikut ini yang artinya, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali Imran : 185).

Setiap manusia memiliki ajal, dan kematian tidak bisa dihindari dan kita tidak ada yang bisa lari darinya. Namun sayang, sedikit manusia yang mau bersiap menghadapinya.

Terakhir selamat jalan Saudaraku,abgku, sahabatku Wansa Nuddin Sibagariang semoga kebaikan-kebaikan yang sudah dilakukan kepada semua Insan dapat menjadi bekal menuju Surga.

Salam hormat dan sayang dariku bang hanya doa yang bisa kuhaturkan untukmu.

Oleh Muhammad Ikhsan

Baca Lainnya

Melek Keuangan: Fondasi Kesejahteraan dan Stabilitas Finansial di Era Modern

24 September 2024 - 18:00 WIB

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pendirian Koperasi Syariah di Pasar Sigalangan, Tapsel Oleh Nofinawati, M.A Dr. Sarmiana Batubara, M.A dan Adnan Murroh. M.A.

23 Agustus 2024 - 08:54 WIB

Food Estate dan Kesejahteraan Masyarakat

30 Mei 2024 - 13:51 WIB

Husni Mubarak Mahasiswa Program Doktoral Ilmu Ekonomi USU/ Penulis/ Ist

Kunjungan Kapolres Madina ke Pantai Batu Ruso Tabuyung: Dorong Peningkatan Pelayanan Wisata

14 April 2024 - 21:00 WIB

Empowerment IMMawati: Meningkatkan Kapasitas dan Pengaruh Untuk Kesetaraan Gender

1 April 2024 - 22:01 WIB

Trending di Artikel