TAPANULI SELATAN-Dendam saat masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) pada 2020 lalu yang tak kesampaian, ternyata membuat seorang pria, PJG menuntaskan amarahnya setelah tamat lewat berkelahi.
PJG, pria berdarah muda itu nekad mengajak teman satu SMP-nya dulu JMS untuk berkelahi di Kelurahan Muara Ampolu, Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapsel, demi lampiaskan dendam, pada Minggu (5/3/2023) lalu sekira pukul 21.00 WIB.
Sebelum duel, rupanya masing-masing anak muda itu mengajak temannya. PJG mengajak IH. Sedangkan JMS mengajak JS. Setelah itu, perkelahian pun pecah. Kedua belah pihak baku hantam, hingga menyebabkan luka-luka.
Warga yang melihat hal itu, lantas melerai kedua belah pihak. Bhabinkamtibmas Polsek Batangtoru, Bripka Alexander Panjaitan, dan rekannya Babinsa Serka Kosran Sagala serta Kopda S Lumban Siantar, tiba di lokasi.
“Atas kejadian tersebut, Bhabinkamtibmas mengajak kedua belah pihak untuk duduk bersama,” ujar Kapolsek Batangtoru, AKP Tona S, SH, pada Selasa (7/3/2023) pagi.
Keduanya pun sepakat untuk duduk bersama guna proses mediasi. Kemudian, pada Senin (6/3/2023) sore, di Joglo Polsek Batangtoru kedua belah pihak mau berdamai secara kekeluargaan dengan membuat surat kesepakatan bersama.
Kapolsek menerangkan, pihak pertama mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada pihak kedua. Pihak pertama juga berjanji, tidak akan mengulangi perbuatannya di kemudian hari kepada pihak kedua maupun lainnya.
Menurut Kapolsek, pihak pertama juga bersedia membayar adat “Upah-upah Tondi” kepada pihak kedua sebesar Rp3,5 juta. Pihak pertama dan kedua, tidak ada dendam di kemudian hari serta lebih mempererat hubungan kekeluargaan.
“Dan, permasalahan tidak akan dilanjutkan ke ranah hukum serta tidak ada tuntut-menuntut di kemudian hari,” pungkas Kapolsek.