Menu

Mode Gelap
Kasus Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu di Tanah Karo: Polda Sumut Tambah Tersangka Baru Polri Gunakan Teknologi Canggih untuk Seleksi Akpol 2024 Terungkap! Identitas dan Peran 2 Eksekutor dalam Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu Rektor UM Tapsel Kukuhkan 146 Guru Profesional, Kepala LLDIKTI Wilayah I: Jangan Berbisnis Apapun Di Sekolah Kejahatan Siber Merebak: Pembelajaran Preventif Masyarakat Kunjungan Mahasiswa MBS UIN Syahada Sidimpuan ke UMKM: Memahami Proses Bisnis dan Pemasaran Digital

Warta

Jadikan Foto Presiden Prancis Untuk Jaga Jarak Dilantai, Begini Penampakannya

badge-check


					Keadaan Didalam Toko Yang Memperlihatkan Para Pembeli Sedang Menginjak Foto Presiden Prancis Sengaja Dibuat Untuk Mengatur Jarak. Perbesar

Keadaan Didalam Toko Yang Memperlihatkan Para Pembeli Sedang Menginjak Foto Presiden Prancis Sengaja Dibuat Untuk Mengatur Jarak.

Salah toko di ibu kota Libya, Tripoli, meletakkan foto-foto Presiden Prancis di lantai sebagai poster informatif bagi pelanggan untuk menjaga jarak social.

Ini dilakukan sebagai wujud protes setelah  Presiden Prancis  Emmanuel Macron mempertahankan penerbitan kartun Nabi Muhammad.

Oleh sebab itu dapat kitalihat foto Macron dengan gambar kaki tepat diwajahnya ditempel di lantai toko dengan berjarak dan pelanggan berdiri tepat diatas fotonya.

Pelanggan Berada Didalam Toko Menginjak Foto Presiden Prancis Dengan Gambar Kaki Diwajahnya

Di ibu kota Libya itu, massa juga menggelar aksi di mana mereka menginjak serta membakar poster Emmanuel Macron sebagai bentuk kemarahan.

Pada Selasa (27/10/2020), Kementerian Luar Negeri Libya mengecam pernyataan yang mereka anggap sudah “sangat menyinggung dan ceroboh”.

Dilansir Daily Mail Kamis (29/10/2020), dia juga membela penerbitan kartun Nabi Muhammad yang membuatnya menuai kecaman dari dunia Islam.

Faktanya Pembelaan itu disampaikannya setelah seorang guru bernama Samuel Paty dipenggal oleh remaja Chechen berusia 18 tahun pada 16 Oktober.

Guru Sejarah dan Geografi itu dibunuh setelah menunjukkan karikatur kontroversial tersebut, sebagai bagian dari materi kebebasan berekspresi.

Sebagai respons atas kematian Paty, pemerintah menutup sebuah masjid yang berlokasi di Paris dan menggerebek lembaga Islam di sana.

Macron sendiri menyebut Samuel Paty sebagai pahlawan, dan menekankan pembunuhan terhadapnya merupakan serangan atas kemerdekaan berpendapat.

Baca Lainnya

Dua Tahun Tanpa RAT, KUD Kuala Tunak Milik Warga Tabuyung Terancam Bubar!

29 Juli 2024 - 18:25 WIB

Kedatangan Bupati Tapsel dan Thariq Disambut Anak-anak Sekolah Minggu

11 Juli 2024 - 19:46 WIB

Zikir Akbar Wilayah: PPITTNI Padangsidimpuan Siap Berangkat untuk Mendoakan Indonesia Emas

18 Juni 2024 - 12:38 WIB

Berbagi Berkah di Bulan Ramadhan, DWP STAIN Madina Salurkan Paket Sembako

29 Maret 2024 - 01:46 WIB

Partuha Maujana Simalungun: Tidak Ada Tanah Adat di Wilayah Kabupaten Simalungun

28 Maret 2024 - 12:56 WIB

Trending di Daerah