Salah toko di ibu kota Libya, Tripoli, meletakkan foto-foto Presiden Prancis di lantai sebagai poster informatif bagi pelanggan untuk menjaga jarak social.
Ini dilakukan sebagai wujud protes setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mempertahankan penerbitan kartun Nabi Muhammad.
Oleh sebab itu dapat kitalihat foto Macron dengan gambar kaki tepat diwajahnya ditempel di lantai toko dengan berjarak dan pelanggan berdiri tepat diatas fotonya.
Di ibu kota Libya itu, massa juga menggelar aksi di mana mereka menginjak serta membakar poster Emmanuel Macron sebagai bentuk kemarahan.
Pada Selasa (27/10/2020), Kementerian Luar Negeri Libya mengecam pernyataan yang mereka anggap sudah “sangat menyinggung dan ceroboh”.
Dilansir Daily Mail Kamis (29/10/2020), dia juga membela penerbitan kartun Nabi Muhammad yang membuatnya menuai kecaman dari dunia Islam.
Faktanya Pembelaan itu disampaikannya setelah seorang guru bernama Samuel Paty dipenggal oleh remaja Chechen berusia 18 tahun pada 16 Oktober.
Guru Sejarah dan Geografi itu dibunuh setelah menunjukkan karikatur kontroversial tersebut, sebagai bagian dari materi kebebasan berekspresi.
Sebagai respons atas kematian Paty, pemerintah menutup sebuah masjid yang berlokasi di Paris dan menggerebek lembaga Islam di sana.
Macron sendiri menyebut Samuel Paty sebagai pahlawan, dan menekankan pembunuhan terhadapnya merupakan serangan atas kemerdekaan berpendapat.
- Sumber kompas.com