Tim PKM ini diketuai oleh Muhammad Mabrur bersama anggota timnya yang terdiri dari Dina Tri Septiningtiyas, Rhini Wulan Dary, dan Alfiani.
Muhammad Mabrur mengatakan meski pada areal persawahan warga tersebut terdapat saluran irigasi, tetapi apabila kondisinya hujan deras, tanah akan masuk ke areal persawahan karena longsor.
Oleh karena itu, tim pengabdian membangun tembok penahan tanah dari pondasi batu kali sepanjang 35 m dengan ketinggian kurang lebih 80 cm, untuk menghambat tanah yang longsor masuk keareal persawahan.
“Memang di areal sawah warga itu ada saluran irigasi pada persawahan umumny, tetapi kalau hujan deras tanah akan longsor. Atas dasar ini lah kita Tim PKM membangun tembok untuk menahan tanah yang logsor sebagai wujud kehadiran kita ditengah-tengah masyarakat,” Ucap Muhammad Mabrur sebagai ketua Tim PKM Polmed kepada media ZONAINTELEKTUAL.COM.
Lebih lanjut dia menuturkan harapannya dari pembangunan tembok tersebut supaya tanah tidak masuk ke areal persawahan.
“Dengan adanya tembok penahan tanah diharapkan tanah tidak masuk ke areal persawahan yang menyebabkan terhambatnya air pada saluran irigasi,” Tandasnya.
Dalam kegiatan PKM ini, melibatkan mahasiswa Muhammad Dwi Alridho dari Prodi Teknik Sipil, Muhamad Jovi Akbar dari Prodi MRKG dan dibantu oleh ketua P3A Kepala Desa Jambur Pulau.