Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Tapanuli Selatan – Kota Padangsidimpuan (Tapsel-sidimpuan) melaksanakan refleksi milad IMM Ke-57 tahun di Aula UM Tapsel (14/03/21).
Acara seremonial terlihat khimat dengan serangkai acara demi acara untuk memperingati milad IMM.
Kekhitmatan kegiatan itu semakin bertambah ketika ketua umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara Zulham Hidaya Pardede memberi stadium general.
Zulham juga menelpon Najih Prasetyo selaku ketua umum Dewan Pimpinan Pusat IMM untuk memberikan nasihat kepada kader IMM seTapsel-sidimpuan.
Terdengar melalui via telpon Najih Prasetyo mengatakan berIMM adalah sebagai pilihan dan jalan hidup.
“ber-IMM sebagai pilihan hidup yang harus dilakukan dan dijalankan, kemudian rintangan yang kita temukan di pertengahan jalan harus kita terima dan hadapi secara ikhlas”. Ucap Najih (14/03/21/)
Najih juga mengatakan pada momen milad Ke-57 ini sudah saatnya IMM berbicara tentang menciptakan gagasan besar.
“Di momen milad ke-57 ini saya kira banyak dialektika tentang bagaimana identitas IMM, gagasan IMM dan yang terpenting di momen ini, sudah saatnya IMM berbicara tentang menciptakan suatu gagasan besar menjadi dasar bagi orang lain dan kita sendiri sebagai kontibusi pada pembangunan bangsa, kontibusi bagi peradaban, kontribusi bagi kemajuan Negara dan Persyarikatan kita”. Sambungnya.
Terakhir najih memberi pesan dan semangat kepada kader IMM seTapsel-sidimpuan untuk semangat dan memberi kontribusi kepada IMM.
“Terakhir, kepada seluruh kader IMM di Tapanuli Selatan-Padangsidmpuan, semoga tetap semangat dan terus berkontribusi kepad
da IMM, mari kita rawat bersama IMM untuk mencapai kejayaan nantinya”. Tutupnya
Sebelumnya Zulham mengatakan ingin membawa langsung Ketum Umum DPP IMM, karena terkendala jadwal penerbangan makanya batal.
“Jauh hari saya berniat bawa orangnya langsung berhadir tetapi karena jadwal pesawat tidak ada makanya tidak jadi. Mas Najihnya sudah mau”. Pungkas Zulham