Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah AR Fakhruddin Kota Yogyakarta Periode 2020-2021 resmi di lantik di Gedung DPD RI Yogyakarta. Rabu (24/2/2021).
Masita sebagai Ketua Umum beserta jajarannya PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta Periode 2020-2021 di lantik oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Masita merupakan perempuan pertama yang terpilih sebagai Ketua Umum sejak berdirinya PC IMM AR Fakhruddin hingga saat ini.
Pelantikan PC IMM AR Fakhruddin mengangkat tema “Menafsirkan Zaman dalam Rangka Revitalisasi Gerakan Transformasi Sosial PC IMM AR Fakhrudin Kota Yogyakarta”.
Afnan Hadikusumo, Anggota DPD RI dalam sambutannya menyampaikan karakteristik kader Muhammadiyah adalah entengan (tidak pernah menolak ketika di undang), Dermawan (Senang memberi) dan Sumeh (murah senyum dan wajahnya gembira).
Sementara itu, Ketua Umum IMM AR Fakhrudin 2019/2020 berpesan kepada pimpinan yang baru, bahwa spirit Ahmad Dahlan dan Djasman Al-Kindi dalam menafsirkan zaman merupakan teladan bagi IMM untuk terus berkarya dan berbuat.
Masita, Ketua Umum terpilih PC IMM AR Fakhrudin 2020/2021 menyatakan perlunya terus menjaga idealisme Ikatan dengan pertarungan gagasan dan menghindari transaksi jabatan. Ia juga menegaskan agenda suksesi kepengurusan dan suksesi kepemimpinan selama satu tahun ke depan.
Baca Juga: Insecure Tanda Kita Lupa Bersyukur
Ketua IMM DPD DIY, IMMawan Hasnan Nahar berpesan agar terus membangun solidaritas dan tidak berhenti ditengah jalan. Ia juga mengapresiasi atas terpilihnya IMMawati Masita sebagai Ketua Umum.
“Perempuan dan laki laki sebetulnya hanya soal perbedaan gender, namun keduanya memiliki kesempatan dan hak yang sama”, sambungnya.
Ashad Kusuma Jaya, Pembina IMM AR Fakhruddin turut memberi sambutannya. Beliau berbicara perihal dialektika masa depan tidak hanya berbicara mengenai matearialisme belaka, namun berbicara perihal surga dan neraka.
“Dialektika Islam seperti, antara siang-malam, laki-laki-perempuan dan si bakhil-si kaya. Maka perubahan zaman tersebut mesti dicapai dengan ideologi dan metode”, tutupnya.