Pendidikan mempunyai peran penting bagi kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, pendidikan menjadi salah satu bidang yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya. Di Indonesia pendidikan dapat dibagi menjadi tiga bagian, antara lain pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan nonformal. Pendidikan formal merupakan suatu bentuk pendidikan yang diberikan secara terorganisasi dan berjenjang baik secara umum maupun khusus. Dalam UU Nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa jenjang pendidikan formal digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Pendidikan tinggi merupakan jenjang dalam pendidikan formal setelah pendidikan menengah dan mencakup program pendidikan sarjana, diploma, magister, spesialis, dan doktor. Para pelajar yang menjalani pendidikan di perguruan tinggi dapat disebut sebagai seorang mahasiswa.
Perguruan tinggi merupakan tempat bagi mahasiswa dalam mengembangkan diri dengan sebaik-baiknya. Di perguruan tinggi, selain memperoleh ilmu dari kelas, mahasiswa juga dapat memperoleh ilmu dari kegiatan – kegiatan lain yang disediakan oleh perguruan tinggi. Kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa dalam memperoleh soft skills yang nantinya sangat berguna dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam lingkungan dunia kerja.
Salah satu kegiatan yang dapat mahasiswa manfaatkan untuk mengembagkan soft skills adalah kegiatan keorganisasian dengan mengikuti organisasi kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswaan merupakan wadah yang menampung mahasiswa dalam rangka mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki oleh mahasiswa. Di dalamnya mahasiswa dapat melatih beberapa keterampilan, seperti keterampilan berkomunikasi, bersosialisasi, memecahkan masalah, bekerja dalam kelompok, dan keterampilan-keterampilan lain yang bermanfaat.
Organisasi mahasiswa dapat membantu mahasiswa dalam mengoptimalkan perannya sebagai mahasiswa, agent of change, dan social control. Dalam hal ini organisasi mahasiswa dapat memberikan banyak peluang bagi mahasiswa dengan mengadakan kegiatan – kegiatan yang mengarah pada pengoptimalan peran mahasiswa. Diantara contoh kegiatan tersebut adalah penggalangan dana, mengadakan pelatihan, dan bakti sosial.
Bakti sosial merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memberikan konstribusi positif bagi masyarakat. Kegiatan ini mendorong mahasiswa untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dan mengenal lingkungannya dengan memperhatikan permasalahan yang berada di masyarakat. Mahasiswa akan dituntut untuk mencari masyarakat atau pihak yang membutuhkan bantuan dan memberikan bantuan sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat. Hal ini juga dapat membantu memupuk rasa kepedulian dan simpati mahasiswa terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Manfaat organisasi yang penulis ikuti merasakan sendiri saat penulis dan teman – teman penulis dari organisasi yang diikuti penulis melakukan bakti sosial. Kegiatan tersebut bermula dari kegiatan penggalangan dana dengan membuat pamflet dan di sebarkan di seluruh media sosial. Setelah dana yang terkumpul dari penggalangan dana tersebut dirasa sudah cukup, kemudian dana tersebut didistribusikan. Pendistribusian tersebut terbagi menjadi dua, yaitu pertama dana tersebut disumbangkan dilingkungan sekitar dalam bentuk sembako. Kemudian, dana tersebut digunakan untuk pembuatan takjil dan kemudian diberikan kepada masyarakat sekitar.
Anak yatim dan lansia yang menjadi sasaran dalam kegiatan bakti sosial adalah di Desa Salam Kerep Gondoryo , Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 09 April 2023. Kegiatan pengabdian ini berupa bakti sosial yang melibatkan pengajaran matematika, pengajaran baca tulis Al Qur’an, dan pembagian takjil.
Dalam kegiatan bakti sosial tersebut, penulis dan rekan – rekan penulis mengawalinya dengan sambutan – sambutan, baik dari pihak organisasi penulis ikuti maupun dari pihak nanti. Setelah itu, dilanjutkan dengan doa dan penyerahan sembako diakhir.
Kegiatan selanjutnya yang penulis dan teman – teman penulis lakukan adalah mengajar pelajaran matematika, dan baca tulis Al Qur’an. Kegiatan bakti sosial ini dilakukan mulai dari pukul 15.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB. Dalam kegiatan ini terdapat beberapa bagian yang menunjukkan kriteria warga yang baik yang dimana pada kegiatan mengajar pelajaran matematika dan baca tulis Al Qur’an merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan pendidikan yang bermanfaat bagi warga desa. Sebagai warga negara yang baik, penulis mampu memberikan konstribusi positif bagi masyarakat sekitar dan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan sebagai salah satu aspek penting dalam memajukan bangsa Indonesia. Selain itu, kegiatan pembagian takjil juga menunjukkan rasa empati dan peduli terhadap sesama manusia yang merupakan salah satu kriteria dari warga negara yang baik.
Dalam konteks pengamalan nilai Pancasila, kegiatan ini menunjukkan rasa penghormatan terhadap nilai – nilai bangsa. Pada kegiatan mengajar baca tulis Al Qur’an, penulis dan organisasi penulis mampu menunjukkan kesadaran untuk memperkenalkan dan menjaga budaya dan nilai religius dalam masyarakat. Selain itu, kegiatan pembagian takjil juga menunjukkan kebersamaan dan gotong royong yang merupakan nilai sosial dan nilai gotong royong yang termuat dalam Pancasila, yang dimana semua anggota organisasi penulis saling bahu membahu dalam menyiapkan dan membagikan takjil kepada masyarakat.
Selain dari konteks pengamalan nilai Pancasila dan nilai sosial, kegiatan pengajaran baca tulis Al Qur’an juga menunjukan pengamalan nilai keislaman. Melalui kegiatan ini, Penulis dan organisasi penulis dapat memperkuat identitas keislaman dan memberikan pemahaman yang benar tentang agama. Hal ini juga dapat meningkatkan kesadaran untuk menghormati agama dan toleransi antar agama yang merupakan nilai – nilai keislaman yang sangat penting.
Identitas bangsa juga dapat ditemukan dalam kegiatan bakti sosial ini, dimana mahasiswa sebagai anak bangsa memperlihatkan rasa cinta serta kepedulian terhadap sesama masyarakat Indonesia. Melalui kegiatan ini, mahasiswa juga memperlihatkan bahwa mereka memiliki peran penting dalam membangun bangsa dan meningkatkan kesejahteraa masyarakat. Dalam hal identitas bangsa, kegiatan ini menunjukkan kesadaran akan keberagaman budaya dan agama dalam masyarakat Indonesia. Melalui kegiatan pengajaran baca tulis Al Qur’an dan pembagian takjil, penulis dapat memperkenalkan budaya dan nilai – nilai agama islam yang merupakan bagian dari identitas bangsa. Selain itu, melalui kegiatan mengajar matematika mahasiswa juga dapat memperkuat identitas bangsa dalam bidang akademik.
Diantara semua kegiatan bakti sosial ini, yang merupakan contoh yang mengandung nilai integritas yaitu pada saat penulis dan organisasi penulis dalam pembagian takjil. Penulis dan organisasi penulis melakukan pembagian takjil dengan penuh rasa tanggung jawab dan jujur tanpa memperhatikan suku, agama, ras dari penerima takjil. Hal ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya integrasi dalam kegiatan sosial.
Oleh Karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini termasuk salah satu bentuk bakti sosial yang sangat berarti terhadap lingkungan masyarakat. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan iini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat yang membutuhkan. Selain itu kegiatan ini juga dapat membangun karakter dan membentuk nilai keislaman.
Comments 1