Aek Nabara adalah sebuah dusun kecil yang terletak di daerah Sipirok Kec. Arse Kab. Tapanuli Selatan yang letaknya sangat jauh dari hiruk pikuk kota. Banyak orang yang tidak mengetahui keberadaan dusun ini karena terletak di hutan. Sulitnya Akses yang melewati beberapa bukit dengan berjalan kaki tanpa adanya alat transportasi.
Dusun ini masih jauh tertinggal dari kehidupan modern yang sekarang kita rasakan, baik dalam bidang teknologinya, bidang ekonomi, dan bidang pendidikan.
Di Dusun tersebut tidak memiliki sekolah, sehingga banyak masyarakat tersebut yang minim ilmu pengetahuan. Kami menemukan masyarakat yang tidak lancar membaca bahkan ada yang buta huruf, tidak pandai berhitung, dan tidak pandai berbahasa Indonesia.
Sulitnya Meningkatkan Pendidikan di Aek Nabara
Keadaan ekonomi yang kurang memadai, menjadikan masyarakat kesulitan untuk pergi menimbah ilmu di kota. Namun, beberapa orang yang memiliki perekonomian yang stabil bisa menyekolahkan anak mereka sekolah di luar dusun tersebut. Mereka harus membiarkan anaknya tinggal dengan sanak saudaranya yang berada disuatu desa yang memiliki sekolah dan jauh dari dusun Aek Nabara.
Hal tersebut tentu membuat mereka sedih karena berada jauh dari orang tua mereka dalam kurun waktu yang lama. Rasa khawatir orang tua juga muncul dengan kehidupan anaknya.
Untuk menemuinya terasa sangat sulit karena perjalanan dari dusun Aek Nabara menuju Kota sangatlah jauh. Selain itu perjalanan menguras tenaga dengan berjalan kaki lebih kurang 10 jam melewati jalan terjal bebatuan. Begitulah yang dirasakan saudara kita yang saat ini tinggal di rumah saudara Agus Salim Siregar. Sehingga kami dari komunitas Tabonai Outdoor berinisiatif untuk membuat aksi sosial belajar mengajar di Dusun Aek Nabara.

Tabonai Outdoor Menuju Aek Nabara
Tabonai Outdoor telah melakukan kegiatan belajar mengajar sebanyak 2 kali. Pertama kalinya yaitu survey lokasi dan minta persetujuan setempat untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Kegiatan pertama dilaksanakan pada tanggal 10 September s.d 13 September 2020. Tim Tabonai Outdoor disambut baik dan ramah oleh masyarakat setempat dan menyetujui kegiatan yang akan kami lakukan.
Setelah persiapan yang matang, tim tabonai outdoor melanjutkan perjalanan yang kedua kalinya ke dusun Aek Nabara untuk melakukan kegiatan belajar mengajar selama 1 minggu. Kegiatan kedua ini dilaksanakan Pada Tanggal 27 Mei s.d 02 Juni 2021 terhitung dengan perjalanannya.
Kegiatan Belajar Mengajar
Kami membagi tiga waktu dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sana. Adapun kegiatan yang kami lakukan yaitu di pagi hari kami melakukan belajar mengajar dengan anak-anak. Kami mengajar mengenal huruf, belajar membaca,belajar tentang keagamaan seperti cara Wudhu, Sholat, membaca Iqra’ serta membaca Al-qur’an, dan belajar Berbahasa Indonesia.
Kemudian, di siang harinya kami melakukan kegiatan belajar mengajar dengan anak remaja di dusun tersebut, seperti belajar menulis yang benar, mengenal tanda baca sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), belajar bahasa Inggris, belajar berbahasa Indonesia dengan mempraktekannya, dan ada juga sebagian belajar mengenal abjad dan angka.
Pada malam harinya kami belajar mengajar bersama orangtua tentang agama seperti gerakan sholat, huruf hijaiyah, niat sholat, dan juga belajar berbahasa Indonesia dan mempraktikkannya.
Kegiatan ini juga mendapatkan respon yang baik dan positif dari masyarakat. Mereka merasa bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini dapat melakukan perubahan dan perkembangan bagi masyarakat yang ada di desa Aek Nabara.
Masyarakat Aek Nabara berharap kegiatan ini terus berlanjut sampai akhirnya dusun Aek Nabara dapat berkembang dengan baik dan maju dari yang sebelumnya.
Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu agar pemerintah dapat memperhatikan masyarakat yg berada didusun Aek Nabara yang minim dengan pendidikan dan tidak fasih dalam berbahasa Indonesia. Sehingga mereka megalami kesulitan apabila sedang bepergian keluar dari dusun ataupun bertemu dengan orang-orang luar.