Musyawarah Wilayah XXI Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sumatera Utara secara daring resmi telah ditutup. Adapun hasil Musyawarah tersebut Jowanda Harahap ditetapkan sebagai Ketua Umum dan Fajar Rianda sebagai Sekretaris Umum.
Namun, pasca selesainya Musywil XXI masih ada beberapa daerah yang kurang puas dengan hasil keputusan Musywil tersebut. Mereka menyatakan menolak hasil keputusan musyawarah.
Terdapat 4 PD IPM yang termasuk dalam koalisi tersebut mengaku telah selesai dalam urusan Musywil XXI IPM Sumut dan berlepas diri dari beberapa pemberitaan yang mencatut nama Pimpinan Daerah tersebut.
Muhammad Fajar Siddik Ketua Umum PD IPM Langkat menjelaskan memang benar selama perhelatan Musywil XXI IPM Sumut yang dilakukan secara virtual, kami masuk dalam Koalisi 11 Pimpinan Daerah yang disebutkan oleh beberapa pemberitaan yang berseliweran hari ini.
“Namun, setelah Musywil XXI IPM Sumut secara sah ditutup kami PD IPM Langkat beserta 3 PD IPM lainnya sudah memisahkan diri dari koalisi tersebut. Adapun pemberitaan yang ramai mencatut nama PD IPM Langkat tentang penolakan hasil Musywil oleh 11 Pimpinan Daerah, kami menyatakan berlepas diri dari pemberitaan tersebut”, sambungnya.
Senada dengan M. Fajar Siddik, Amin Rais Azmi Ketua Umum PD IPM Padangsidempuan mengatakan kami menyayangkan pencatutan nama PD IPM Padang Sidempuan dalam 11 Pimpinan Daerah yang menolak hasil musywil yang ramai dalam pemberitaan hari ini. Karena menurut kami setelah Musywil XXI IPM Sumut secara sah ditutup.
“Kami sudah meninggalkan koalisi tersebut dan menyatakan berlepas diri dari pemberitaan yang mencatut nama PD IPM Padang Sidempuan”, ucapnya.
Sefly Harahap Ketua Umum PD IPM Mandailing Natal membenarkan bahwa PD IPM Mandailing Natal, PD IPM Langkat, PD IPM Padangsidimpuan, dan PD IPM Tapanuli Selatan telah meninggalkan koalisi tersebut dan menyayangkan adanya pencatutan nama PD IPM mereka pada pemberitaan yang beredar.