Isu Bagi-Bagi Proyek Rp6 Miliar di Padangsidimpuan, Aktivis Minta KPK Turun Tangan

Daerah3039 Dilihat

PADANGSIDIMPUAN – Isu bagi-bagi jatah proyek di Kota Padangsidimpuan kian ramai dibicarakan. Tidak hanya di lingkaran birokrat, perbincangan soal penunjukan proyek juga merebak di tengah masyarakat, bahkan viral di media sosial, Sabtu (23/8/2025).

Sejumlah proyek Penunjukan Langsung (PL) di lingkungan Dinas Pendidikan disebut-sebut mencantumkan nama orang-orang tertentu dalam daftar 42 paket yang tengah diproses.

Ironisnya, berdasarkan pemberitaan beberapa media, proyek-proyek tersebut ada yang sudah dikerjakan sebelum terbitnya Surat Perintah Kerja (SPK) maupun kontrak resmi.

“Kita harap KPK untuk mendalami ini agar ketahuan kepentingan apa nama-nama seperti yang diperbincangkan itu. Biar ketahuan juga kalau ada nyetor ke siapa itu kalau ada nyetor yah. Bahkan proyek sudah ada yang selesai tapi SPK belum keluar,” kata Aktivis Padangsidimpuan, Ferdiansyah Pasaribu.

Dari data LPSE, tercatat ada puluhan proyek berupa rehabilitasi ruang kelas SD, pembangunan pagar SMP, dan lainnya. Totalnya diperkirakan mencapai 42 paket dengan anggaran sekitar Rp6 miliar.

“Banyak juga itu selentingan orang dekat walikota dan wakil yang dapat kalau ngak politisi bahkan APH juga jadi rahasia umum. Gerah juga kita dengarnya, buka aja daftarnya biar tau siapa pemilik paket proyek itu paling banyak. Jangan nyebar gosip baru cuci tangan,” tegas Ferdiansyah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan Ahmad Rizki Hariri Hasibuan saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban terkait siapa saja pihak yang disebut dalam daftar proyek tersebut.

Hal serupa juga terjadi pada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Makmur yang dihubungi untuk dimintai penjelasan tentang proses penunjukan hingga kontrak kerja, namun hingga berita ini diturunkan belum memberikan balasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *