Menu

Mode Gelap
Kasus Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu di Tanah Karo: Polda Sumut Tambah Tersangka Baru Polri Gunakan Teknologi Canggih untuk Seleksi Akpol 2024 Terungkap! Identitas dan Peran 2 Eksekutor dalam Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu Rektor UM Tapsel Kukuhkan 146 Guru Profesional, Kepala LLDIKTI Wilayah I: Jangan Berbisnis Apapun Di Sekolah Kejahatan Siber Merebak: Pembelajaran Preventif Masyarakat Kunjungan Mahasiswa MBS UIN Syahada Sidimpuan ke UMKM: Memahami Proses Bisnis dan Pemasaran Digital

Mahasiswa

Mahasiswa USU di tipu, Oknum Pegawai Gelapkan Uang Kuliah

badge-check


					Mahasiswa USU di tipu, Oknum Pegawai Gelapkan Uang Kuliah Perbesar

Kasus dugaan penipuan yang melibatkan pegawai administrasi Pascasarjana Program Studi (Prodi) Agribisnis Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sumatera Utara (USU), Is, bakal panjang. EY, orang tua korban penipuan mengancam akan mengadukan masalah ini ke Mabes Polri.

EY, orang tua korban, Jumat (7/5) malam menerangkan bahwa sebelumnya, kasus tersebut ditangani pihak Ditreskrimum Polda Sumut hingga gelar perkara, Is yang sudah ditetapkan tersangka masih belum ditahan.

Kasusnya berawal dari putranya Fuad mengikuti proses pendaftaran awal pada Tahun 2015, di Pascasarjana Prodi Agribisnis USU. Fuad ikut testing dan lulus. Kemudian keluarlah SK. Pada masa itu PDPT belum di bawah wewenang dikti, masih di bawah wewenang pihak fakultas kampus. Sehingga mahasiswa yang tidak membayar uang kuliah atau uang pendaftaran ulang ke perbankan, maka bisa dititip dengan pegawai kampus.

Fuad pun menitipkannya ke oknum Is yang merupakan pegawai Administrasi Pascasarjana Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian USU. Diberikanlah uang sebesar Rp10 juta dan ada kwitansinya.

Tetapi, Is mengatakan bahwa untuk daftar ulang tidak cukup Rp10 juta, harus Rp13 juta. Beberapa hari kemudian, anak saya memberikan kembali sisa uangnya sebesar Rp3 juta. Tetapi tidak lagi menggunakan kwitansi. Hanya pembayaran pertama saja yang menggunakan kwitansi. Mahasiswa lainnya juga demikian, tidak ada kwitansinya. Ini banyak korbannya sebenarnya, tetapi banyak yang tidak berani bicara.

Is ini adalah kepercayaan mahasiswa, sebab Is yang membantu kerja prodi, mengatur jam kuliah mahasiswa, administrasi dan sebagainya. Sehingga anak-anak banyak yang menitip urusan perkuliahan ke Is. Kuliah berjalan sesuai prosedur, hingga mengikuti field trip.

Fuad sempat cuti kuliah selama dua semester, karena ada panggilan kerja ke Jakarta. Lalu ditanya suratnya, tetapi kata oknum Is ini tidak usah pakai surat cuti. Sehingga Fuad cuti kuliah tanpa surat.

Baca Lainnya

Banyak Masyarakat Melakukan Sweeping Narkoba, Polres Labuhanbatu Gagal Memenuhi Atensi Masyarakat!

15 Januari 2025 - 21:46 WIB

Musyawarah Cabang Ke-III PC SAPMA Pemuda Pancasila Kota Padangsidimpuan

15 Januari 2025 - 21:31 WIB

Pondok Pesantren Bustanul Arifin Gelar Kursus Bahasa Inggris untuk Santri

29 Desember 2024 - 17:47 WIB

Kawal Kebijakan dan Keadilan, Bidang IMMawati DPD IMM SUMUT Gelar Dialog Interaktif

29 Desember 2024 - 17:40 WIB

Dialog Interaktif IMMawati

PRM Durian Gelar Dakwah Sosial: Khitanan Massal dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

23 Desember 2024 - 20:58 WIB

Trending di Masyarakat