Rektor USU Serahkkan Sepeda Motor untuk Nurul, Guru Ngaji Viral

Kisah perjuangan hidup mahasiswa Program Studi Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU), Nurul Hasanah yang tiba- tiba viral sampai ke telinga Rektor USU Dr Muryanto Amin.

Pada hari pertamanya bertugas menjadi rektor, Mury menyempatkan diri untuk memberikan bantuan sepeda motor serta duit pembinaan, Senin( 1/ 2) di Kampus USU.

” Ini bantuan dari hamba Allah”.

Sepeda motor ini pergunakanlah untuk hal yang berguna dan mudah- mudahan bisa menolong kegiatan mengajar ngaji,” pesan Rektor USU Dr Muryanto Amin kepada Nurul Hasanah.

Mury berkata, ada yang tergerak hatinya untuk menolong Nurul setelah kisahnya viral di media sosial. Sebagaimana santer pada berita Nurul ialah anak yatim piatu.

Bapaknya meninggal akibat penyakit diabetes dan ibunya meninggal karena kanker beberapa waktu setelah itu.

Untuk bertahan hidup, Nurul mengajar ngaji anak- anak di seputar Jalur Darussalam, Medan serta mengajar les private. Dalam aktivitasnya sehari- hari Nurul mengandalkan sepeda gowesnya.

Jarak yang ditempuh Nurul ke tempat mengajar ngaji juga lumayan jauh, alasannya dia tinggal di Jalan Sayur, Kecamatan Tembung, Kabupaten Deliserdang.” Jadi ini sepeda motor dapat digunakan buat mengajar. Bisa naik sepeda motorkan?,” ucap Mury.

Mendapat sepeda motor, Nurul merasa terharu. Ia berterimakasih kepada yang memberikan bantuan, serta kepada Rektor USU Dr Muryanto Amin.” Alhamdulillah, ini seluruhnya hanya titipan dari Allah, mudah- mudahan bisa berguna buat saya,” ucapnya.

Baca Juga: Lemahnya Semangat Al-maun Mahasiswa

Nurul juga berjanji hendak menggunakan pemberian tersebut. Nurul meminta agar tetap didoakan untuk terus berbuat kebaikan. ” Jangan segan untuk senantiasa nasihati saya, apabila terdapat kesalahan mohon untuk diingatkan,” ucapnya.

Muryanto Amin sehabis menyerahkan bantuan pada saat diwawancarai menjelaskan dirinya salut dengan perjuangan Nurul yang baru saja meja hijau untuk mempertahankan skripsinya itu.

Ia juga berencana membuat program bantuan untuk mahasiswa tidak mampu yang berprestasi.

” Kita data mahasiswanya kemudian dapat dibuatkan program orang tua asuh. Dengan program orang tua asuh, kita membuka kesempatan untuk membantu mahasiswa- mahasiswa yang secara ekonomi lemah, tetapi mempunyai semangat yang kuat untuk melanjutkan kuliah,” tuturnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top