Siapa sih yang masih meragukan keberagaman adat dan budaya yang ada di Indonesia.
Bagitu banyak Keberagaman budaya di Indonesia yang tersebar dimulai dari Sabang sampai Merauke.
Salah satunya budaya dan tradisi ini begitu terkenal di tingkat Nasional maupun dunia internasional. Budaya yang dimaksud adalah budaya yang berasal dari Ranah Minang yaitu Pacu Jawi.
Siapa sangka salah satu chef kenamaan dunia, Gordon Ramsay pun pernah menjajal tradisi rodeonya ranah minang ini.
Perlu kalian ketahui bahwa tradisi Pacu Jawi sudah menjadi ajang bagi para fotografer untuk berburu foto terbaik dan menjadikan agenda wajib bagi para fotografer.
Awalnya Pacu Jawi diadakan sebagai ucapan rasa syukur atas masa panen sehingga Pacu Jawi ini juga diketegorikan sebagai perayaan tanksgivingnya orang minang.
Arti dari Pacu Jawi ini sendiri diartikan sebagai balapan sapi,
Seperti yang sudah dibahas tadi para petani mengadakan tradisi Pacu Jawi diselenggrakan setelah masa panen di lakukan.
Untuk lahan balapan ini di selenggarakan di bekas petak sawah berlumpur/Basah yang sudah di panen dan memiliki petak bidang sawah yang cukup panjang.
Sehingga ini yang membedakan Pacu Jawi dengan karapan Sapi yang ada di Madura.
Yang dimana karapan Sapi madura menggunakan arena balapnya menggunakan lahan tanah yang datar.
Pacu Jawi ini sendiri diselenggarakan setidaknya 3 kali dalam setahun di Nagari-nagari (Setingkat Desa) Kabupaten Tanah datar.
Ternyata Pacu jawi itu sendiri tidak hanya menjadi perlombaan sapi biasa akan tetapi juga memiliki filosofi tersendiri.
Adapun filosofi yang ada di Pacu Jawi ini menggambarkan bahwa pemimpin dan rakyat dapat berjalan bersama-sama.
Hal unik yang lain dari Pacu Jawi ini ternyata tidak ada lawan tanding dalam perlombaan ini.
Konon katanya cara ini dibuat agar tidak adanya taruhan pada perlombaan ini.