Menu

Mode Gelap
Kasus Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu di Tanah Karo: Polda Sumut Tambah Tersangka Baru Polri Gunakan Teknologi Canggih untuk Seleksi Akpol 2024 Terungkap! Identitas dan Peran 2 Eksekutor dalam Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu Rektor UM Tapsel Kukuhkan 146 Guru Profesional, Kepala LLDIKTI Wilayah I: Jangan Berbisnis Apapun Di Sekolah Kejahatan Siber Merebak: Pembelajaran Preventif Masyarakat Kunjungan Mahasiswa MBS UIN Syahada Sidimpuan ke UMKM: Memahami Proses Bisnis dan Pemasaran Digital

Artikel

Tren Unik Berpelukan Dengan Sapi Dapat Mengurangi Stress, Mau Coba?

badge-check


					Ternyata betul kata orang-orang, punya pacar gendut ini lah salah satu keuntungannya Perbesar

Ternyata betul kata orang-orang, punya pacar gendut ini lah salah satu keuntungannya

Pandemi Covid-19 sudah hampir 1 tahun menyerang di seluruh penjuru dunia sehingga banyak orang mengalami strees akibat pandemi ini.

Strees ini bisa dibilang diakibatkan beberapa negara didunia melakukan lockdown,

Untuk di Indonesia sendiri pemerintah tidak melakukan lockdown akan tetapi menerapkan PSBB yaitu Pembatasan Skala Besar-besaran.

Disaat semua masyarakat dunia stress akibat pembatasan ini ada tren unik yang muncul di Negara yang di juluki Negara Kincir Angin ini.

Tren ini disebut dengan Koe Knuffelen, yaitu dimana orang-orang memeluk sapi untuk menengkan diri.

Ternyata tren ini muncul baru-baru ini dan menjadi salah tren kebugaran yang unik di negara ini.

Tak Disangka tren ini sangat digemari sehingga banyak orang-orang berbondong-bondong mengunjungi peternakan sapi untuk mencoba tren ini.

Bahkan ada yang sampai berjam-jam berpelukan dengan hewan mamalia ini.

Mungkin tren ini terdengar aneh bagi beberapa orang yang pertama kali mendengar dan melihatnya.

Tren ini ternyata rasa tenang memluk sapi ini berasal badan sapi yang besar dan hangat saat dipeluk.

Apa Betul Dapat Mengurangi Strees

Dilansir dari media BBC, tren ini bisa dibilang perawatan diri untuk mendatangkan ketenangan.

Hal ini dikarenakan disamping tubuhnya yang hangat jantung sapi ternyata memiliki detak jantung yang lebih lambat dari manusia.

Jadi untuk detak jantung sapi ini dipercaya dapat mendukung mood positif dalam diri sehingga dapat mendorong hormon oksitosin dalam diri manusia.

Tidak hanya dijadikan untuk terapi penghilang stres ternyata tren ini juga dijadikan pengganti oleh mereka yang belum punya pasangan.

Menurut hasil penelitian di Jurnal Applied Animal Behavior Science ternyata tren ini dapat bermanfaat bagi sapi. Kehadiran manusia ternyata membuat sapi mersa rileks dan terasa dipijat.

Ternyata tren ini sudah ada lama di pedesaan di Belanda sekitar sepulah tahun lalu.

Kegiatan memeluk sapi ini terekspos dikarenakan banyaknya orang yang ada disana ingin mencoba kehidupan di desa dan berusaha denkat dengan Alam.

Kemudian tren ini tidak hanya populer di Belanda saja akan tetapi juga mencadi tren ke Swiss dan Amerika Serikat.

Baca Lainnya

Melek Keuangan: Fondasi Kesejahteraan dan Stabilitas Finansial di Era Modern

24 September 2024 - 18:00 WIB

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pendirian Koperasi Syariah di Pasar Sigalangan, Tapsel Oleh Nofinawati, M.A Dr. Sarmiana Batubara, M.A dan Adnan Murroh. M.A.

23 Agustus 2024 - 08:54 WIB

Food Estate dan Kesejahteraan Masyarakat

30 Mei 2024 - 13:51 WIB

Husni Mubarak Mahasiswa Program Doktoral Ilmu Ekonomi USU/ Penulis/ Ist

Kunjungan Kapolres Madina ke Pantai Batu Ruso Tabuyung: Dorong Peningkatan Pelayanan Wisata

14 April 2024 - 21:00 WIB

Empowerment IMMawati: Meningkatkan Kapasitas dan Pengaruh Untuk Kesetaraan Gender

1 April 2024 - 22:01 WIB

Trending di Artikel