Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara mengecam tindakan intimidasi serta tindakan premanisme yang dialami oleh salah seorang kadernya di Kabapaten Dairi.
Pasalnya tanggal 8 juli 2020, beberapa pria mendatangi rumah kediaman Ari Yahsana Bancin yang juga menjabat sebagai sekretaris Umum Pimpinan daerah pemuda muhammadiyah.
Melalui rekaman video yang beredar, Beberapa pria itu tiba-tiba mendatangi rumah ari yahsana bancin yang diduga adalah suruhan seseorang, namun tanpa alasan yang jelas mereka marah- marah dan memaki ari yahsana sembari mengeluarkan kata-kata kotor dan mengancam akan mencincang ari yahsana bancin jika keluar rumah.
“Tindakan pengancaman yang dilakukan oleh orang tersebut telah mengganggu kenyamanan kami di tengah fokusnya Pemuda Muhammadiyah melawan Wabah covid-19”. Kata etua PW Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara, Amrizal, melalui sekretaris umumnya.
“Tindakan ini akan kami bawa ke jalur hukum karena perbuatan mereka telah meresahkan saudara kami khususnya dan organisasi Pemuda Muhammadiyah pada umumnya,” kata Miftah.
Perbuatan oknum dengan cara – cara premanisme tersebut, lanjut Mifah melanggar pasal 53 ayat 1 KUHP tentang Percobaan jo Ancaman kekerasan Pasal 368 ayat 1 KUHP jo perbuatan tidak menyenangkan Pasal 355 KUHP .
Atas tindakan itu, pihaknya meminta aparat penegak hukum memproses tindakan tersebut sesuai dengan perundang – undangan yang berlaku khususnya Polda Sumut sebagaimana slogan Kapolda Sumatera Utara tidak ada tempat untuk pelaku kejahatan di Sumatera Utara.
“Kami akan mengusut kasus ini serta meminta Kapolda Sumatera Utara untuk menindak langsung kejadian ini, karena dilakukan dengan cara-cara premanisme dan nyata, sebagaimana slogan Kapolda Sumatera Utara tidak ada tempat untuk pelaku kejahatan di Sumatera Utara,” tegas Miftah sembari menegaskan Pemuda muhammadiyah Sumatera utara akan turun langsung mengawal kejadian ini sampai tuntas.