Penulis: Andi Saputra Dasopang
Di era moderen 4.0 ini, perkembangan teknologi berkembang dengan pesat, Namun akibat dari perkembangan teknologi, sistem pendidikan antara kehidupan siswa sekarang sangat jauh perbedaannya dengan pendidikan masa dahulu. Perkembangan teknologi pada dunia pendidikan banyak menghasilkan inovasi-inovasi baru guna menunjang proses pembelajaran salah satunya pada inovasi media pembelajaran, berkat adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat. Sehingga akibat dari perkembangan digitalisasi siswa juga di tantang mengikuti pada pembaharuan sistem pendidikan tersebut.
Kita sadari bahwa menjadi siswa merupakan masa yang indah untuk dikenang. Di masa tersebut seorang siswa mengalami beberapa perubahan mengenai dirinya, baik perkembangan fisik maupun psikologis. Siswa pada umumnya sangat rentan terhadap pengaruh dari lingkungannya. Karena di masa inilah siswa banyak mengalami berbagai problema mengenai jiwa psikologisnya, yang tanpa di sadari siswa tersebut akan mengalami proses pencarian identitas diri. Hal ini sering kali disebut dengan “krisis identitas diri”, siswa rentan terjerumus kedalam berbagai penyimpangan sosial atau yang lebih dikenal dengan kenakalan siswa. Sedangkan kenakalan siswa merupakan lemahnya pertahanan diri terhadap pengaruh lingkungan, teman sebaya dan sosial luar yang kurang baik, yaitu perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Bentuk kenakalan Siswa yang pada era digitalisasi ini banyak sekali, antara lain : dalam penggunaan media sosial, membuka situs pornograpi, free sex, pergaulan bebas, dll. Kenakalan siswa kebanyakan dilakukan oleh mereka yang gagal dalam mengembangkan emosi jiwanya, mereka tidak bisa menahan diri terhadap hal baru yang masuk ke dalam dirinya, yang menimbulkan sikap yang tidak seharusnya dilakukan. Akibat dari bentuk kenakalan siswa yang dimaksud diatas sehingga siswa terpengaruh dalam hal negatif terhadap perkembangan digitalisasi dan akibatnya terjadi pelecehan seksual, pernikahan di usia dini, pemberitaan yang opini/hoax lain sebagainya.