Penulis: Rizki Kurnia Ningsi
Pemeliharaan Jalan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan perawatan dan perbaikan jalan yang diperlukan dan direncanakan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap bekerja secara optimal melayani lalu lintas umur rencana jalan yang ditetapkan.
Pekerjaan pemeliharaan jalan merupakan pekerjaan yang penting untuk dilaksanakan karena jalan merupakan investasi modal yang besar sehingga apabila pelaksanaannya diabaikan akan membutuhkan biaya rekonstruksi yang sangat mahal untuk dapat mempertahankan standar kinerja (perbaikan ke standar kondisi yang layak). Para pengguna jalan menuntut agar yang dilewati selalu memberi kenyamanan dan keselamatan jalan.
Pemeliharaan jalan ini bertujuan untuk mendapatkan jalan yang aman, nyaman, dan ekonomis. Sehingga memudahkan untuk mencapai suatu lokasi dan menghasilkan suatu tingkat kenyamanan dan keamanan yang tinggi bagi pengguna jalan tersebut. Jalan sebagai sistem transportasi nasional mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan yang dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai suatu keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar daerah. Dengan perkembangan kota dan kemajuan teknologi, sejalan dengan peningkatan ekonomi serta kebutuhan masyarakat terjadi pertumbuhan di jalan nasional yang melewati kota, baik ibukota provinsi maupun ibukota Kabupaten/kota.
Jalan desa merupakan jalan umum yang menghubungkan kawasan dan/atau antar permukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan.
Rambung Merah merupakan sebuah desa di kabupaten Simalungun yang berdekatan dengan kota Pematangsiantar. Jalan Lintas di Desa Rambung Merah yaitu Jalan Ulakma Sinaga merupakan jalan yang menghubungkan dua daerah yaitu batas wilayah kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar dan hanya dalam waktu kurang lebih 10 menit untuk sampai ke kota.
Di desa rambung merah pemeliharaan jalan belum merata pada tahun 2013-2017, kondisi jalan raya sekitar Jalan Ulakma Sinaga Rambung Merah rusak parah, berlubang dan penuh dengan genangan air saat hujan sehingga perlu perbaikan jalan dan belum adanya kepedulian dari pemerintah daerah setempat. Dengan kondisi jalan yang memprihatinkan tersebut banyak masyarakat bahkan tokoh masyarakat yang mengeluh dan meminta pemerintah daerah untuk meninjau dan memperbaiki jalan tersebut. Hal ini pun menyita perhatian media. Media cukup banyak membuat berita mengenai kerusakan jalan di desa Rambung Merah yang sudah parah tersebut. Melalui keluhan masyarakat pun media mendapatkan informasi yang penting pula sehingga dapat ditanggapi oleh pemerintah daerah Simalungun untuk merealisasikan perbaikan dan pembangunan jalan.
Dilansir dari Sorotdaerah.com Walaupun berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Simalungun menyatakan kemajuan perbaikan jalan sudah sangat baik, tetapi kenyataan masih cukup banyak jalan yang rusak parah. Salah satunya adalah Jalan Haji Ulakma Sinaga, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Kondisi sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat namun hingga sekarang tidak ada tanda akan diperbaiki. Faktanya, kondisi jalan kabupaten Simalungun dari tahun ke tahun akan minim perbaikan.
Keluhan dari masyarakat dan tokoh masyarakat pun baru dipenuhi pada tahun 2019. Pemerintah daerah mulai meninjau kondisi jalan dan memperkirakan perbaikan besar-besaran pula. Dalam hal ini, pelebaran jalan pun diadakan, guna memperluas jalan agar kendaraan yang lewat lebih bebas dan leluasa berkendara. Dengan adanya perbaikan pada tahun 2019 lalu, jalan raya pun tampak rapi. Kendaraan dengan bebas berlalu lalang hingga kendaraan-kendaraan besar melintas di Jalan Ulakma Sinaga menuju Jalan Asahan, Jalan Medan dan sebaliknya.
Saat ini perbaikan dan pembangunan jalan di desa Rambung Merah meningkat hingga ke pelosok desa. Hal ini sudah cukup membuat masyarakat merasa senang, walaupun menunggu waktu yang cukup lama untuk terwujudnya pembangunan.
Daftar Pustaka
https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/66/pemeliharaan-jalan
https://sorotdaerah.com/2018/01/23/bertahun-tahun-jalan-haji-ulakma-sinaga-di-simalungun-tak-ada-perbaikan/