Saat ini vaksin Covid-19 sedang sangat dibutuhkan di seluruh penjuru dunia. Termasuk darah kepiting tapal kuda yang dipakai sebagai salah satu bahan pembuat vaksin Covid-19.
Apalagi saat ini harganya melonjak mencapai 844 Juta pergalon yang dilansir Red Chili (11/11).
Kepiting ini termasuk salah satu spesies purba yang sudah ada 450 juta tahun lalu.
Bukan tanpa alasan harga darah kepiting ini sangat mahal, menurut penelitian darah ini mengandung zat pembekuan khusus yang disebut Limulus Amebocyte Lysate (LAL).
Untuk saat ini LAL memainkan peran penting dalam menentukan apakah vaksin atau alat medis beru aman dari kontaminasi.
Untuk di Indonesia sendiri kepiting ini dikenal sebagai Belangkas atau mimi. Sejak dulu darah kepiting ini sering digunakan untuk keperluan medis.
Karena itu saat ini darah kapeting ini digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan vaksin COVID-19.
Darah kepiting ini memiliki warna yang kebiruan yang berasal dari haemocyanin yang membawa oksigen ke dalam darah.
Digunakannya kepiting banyak organisasi pencinta hewan yang kontra dengan penggunaan darah kepiting ini sebagai bahan vaksin Covid-19.
Saat ini jumlah Kepiting tapal kuda ini mengalami penurunan. Bukan hanya diburu untuk darahnya saja tetapi sajian daging dan telur kepiting ini sring dianggap sebagai makanan eksotik.
Saat ini mereka hanya berharap para peniliti bisa menemukan alternatif lain untuk bahan pembuatan vaksin COVID-19.