Mendengar kata Filsafat, apasih yang terlintas dipikiran sobat Zoni ?
Pasti jawabannya tak jauh-jauh dari filsafat itu rumit, ilmunya tinggi dan bisa membuat kita sesat bahkan bisa membuat kita murtad dari agama Islam. Nah semua jawaban itu tidak benar adanya, kebanyakan kita menganggap seperti itu karena kita belum terjun kedalamnya.
Pasti sobat Zoni sering mendengar kata “Don’t judge book by the cover”, begitupun dengan filsafat sebelum kita menjudge dan berasumsi bahwa filsafat itu sesat maka ada baiknya kita terjun langsung kelingkaran filsafat agar langsung merasakan bahwa ternyata belajar filsafat itu mengasyikkan dan mebuktikan kesesatan dari filsafat.
Sebenarnya apasih filsafat itu ?
Secara Bahasa filsafat berasal dari bahasa yunani yaitu Philo yang berarti cinta dan Shopia berarti kebijaksanaan, jika digabungkan maka arti dari filsafat adalah cinta kebijak sanaan, jadi orang-orang yang belajar filsafat adalah pencinta. pendamba dan pencari kebijaksanaan.
Menurut Plato ( filsuf klasik) filsafat adalah Ilmu pengetahuan tentang hakekat. Jadi dapat kita pahami bahwa orang-orang yang mempelajari filsafat adalah meraka yang mencintai kebenaran.
Sebagai sebuah ilmu, filsafat bertujuan untuk menuntun manusia agar berpikir secera bijaksana dan mencintai kebenara dalam menjalani kehidupannya, yang pada akhirnya setelah belajar filsafat kita dapat memahami diri sendiri dan dunia.
Hal ini dapat kita lihat dari ciri-ciri dalam berpikir filsafat yaitu Radikal (mengakar), komprehensif (menyeluruh), sistematis (runtut atau terstruktur) dan kritis.
Dari ciri-ciri berpikir filsafat diatas dapat kita lihat bahwa orang-orang yang belajar filsafat mempunyai kelebihan dari orang-orang yang tidak belajar filsafat. Nilai-nilai yang didapatkan ketika mempelajari filsafat akan berlaku sepanjang masa.