Menu

Mode Gelap
Kasus Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu di Tanah Karo: Polda Sumut Tambah Tersangka Baru Polri Gunakan Teknologi Canggih untuk Seleksi Akpol 2024 Terungkap! Identitas dan Peran 2 Eksekutor dalam Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu Rektor UM Tapsel Kukuhkan 146 Guru Profesional, Kepala LLDIKTI Wilayah I: Jangan Berbisnis Apapun Di Sekolah Kejahatan Siber Merebak: Pembelajaran Preventif Masyarakat Kunjungan Mahasiswa MBS UIN Syahada Sidimpuan ke UMKM: Memahami Proses Bisnis dan Pemasaran Digital

Artikel

Indonesia Emas 2045, IMM Menjawab Berbagai Tantangan

badge-check


					Rahmadi Gajah (Kader IMM Fisip UM-Tapsel) Perbesar

Rahmadi Gajah (Kader IMM Fisip UM-Tapsel)

Indonesia Emas 2045 adalah sebuah impian besar tentang Indonesia yang unggul, maju bersaing dengan bangsa lain, dan mampu menjawab persoalan.


Indonesia emas yang mampu menyelesaikan masalah yang mendasar di Tanah Air kita, seperti isu korupsi dan kemiskinan.

Mewujudkan Indonesia Emas

Kunci untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 berada pada kualitas sumber daya manusianya, terutama pemuda.

30 tahun yang akan datang, pemuda yang kali ini masih menduduki bangku sekolah akan menjadi garda terdepan perkembangan bangsa ini.

Oleh karena itu, generasi pemuda harus menaikkan nilai sumber daya manusianya sehingga dapat menghasilkan kader terbaik bangsa.

Upaya untuk mencapai target Indonesia maju 2045 tidak semudah membalikkan tangan.

Secara mendasar, perekonomian dunia akan semakin terbuka melintasi batas-batas negara.

Batasan-batasan negara melebur menjadi batasan regional seperti Uni Eropa, Masyarakat Ekonomi Asean, Pan Amerika, dan lain sebagainya.

Bahkan dengan bantuan teknologi komunikasi dan informasi, batasan-batasan ini bisa menghilang.

Pertumbuhan ekonomi di Eropa bisa ditopang oleh produksi yang berlangsung di Asia, demikian juga sebaliknya.

Indonesia sendiri, sejak beberapa tahun silam sudah dikategorikan sebagai negara berkembang dengan tingkat perekonomian yang cukup diperhitungkan secara global.

IMM Sebagai Generasi Indonesia Emas

Persaingan masa depan adalah persaingan terhadap penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Maka untuk tetap mampu megambil bagian bahkan menjadi pemain utama dalam percaturan ekonomi global.

Seorang Kader IMM mutlak perlu menguasai atau mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir.

Peningkatan nilai moral sebagai dasar dari setiap tindakan yang akan dilakukan.

Seorang Kader IMM tentunya juga harus mampu menjauhkan diri dari berbagai ancaman yang merusak diri bahkan organisasi.

Salah satu penyakit yang sudah meraja lela di Negara Indonesia adalah Narkoba.

Narkoba telah menjadi wabah yang tidak hanya bisa merusak sebuah pribadi tetapi sebuah generasi.

Seorang Kader IMM harus bisa menjauhkan diri dari ancaman tersebut yang dapat merusak diri dan generasi berikutnya.

Kilas Balik Indonesia Sebagai Macan Asia

Indonesia mengalami ekonomi yang makmur di masa pemerintahan bapak presiden ke-2 yaitu Suharto dimana negara Indonesia dijuluki sebagai macan asia.

Secara politik Presiden Soeharto memulai “Orde Baru” dengan cara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri.

Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya.

Kemudian menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi militer namun dengan nasehat dari ahli ekonomi didikan Barat.

DPR dan MPR tidak berfungsi secara efektif. Anggotanya bahkan seringkali dipilih dari kalangan militer, khususnya mereka yang dekat dengan Cendana.

Hal ini mengakibatkan aspirasi rakyat sering kurang didengar oleh pusat.

Pembagian Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga kurang adil karena 70% dari PAD tiap provinsi tiap tahunnya harus disetor kepada Jakarta.

Oleh karena itu, menyebabkan melebarnya jurang pembangunan antara pusat dan daerah.

Baca Lainnya

Melek Keuangan: Fondasi Kesejahteraan dan Stabilitas Finansial di Era Modern

24 September 2024 - 18:00 WIB

Menggapai Asa Di Tengah Keterbatasan

20 September 2024 - 17:38 WIB

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pendirian Koperasi Syariah di Pasar Sigalangan, Tapsel Oleh Nofinawati, M.A Dr. Sarmiana Batubara, M.A dan Adnan Murroh. M.A.

23 Agustus 2024 - 08:54 WIB

Menyongsong Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Peluang Emas atau Beban Ekonomi?

25 Juli 2024 - 19:37 WIB

Kejahatan Siber Merebak: Pembelajaran Preventif Masyarakat

29 Juni 2024 - 22:56 WIB

Trending di News