Persoalan stunting menjadi masalah yang cukup menjadi perhatian bagi masyarakat pemerintah Indonesia. Negara kita pun memiliki target terkait kasus stunting ini. Yaitu bisa menurunkan kasus stunting hingga 14 persen pada tahun 2024.
Stunting, ditandai dengan kondisi fisik anak. Ditandai dengan tinggi tubuh yang pendek dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Ada berbagai macam penyebab anak mengalami stunting. Asupan nutrisi yang tidak tercukupi, pemahaman ibu yang terbatas tentang asupan gizi, hingga situasi lingkungan tempat si anak tinggal.
Kondisi stunting pada anak memang cukup meresahkan masyarakat. Pasalnya situasi ini merupakan suatu masalah Kesehatan dan menjadi permasalahan bagi beberapa negara di dunia.
Menyikapi kondisi ini sekelompok mahasiswa Universitas Malikussaleh yang mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pun tergerak untuk memberikan informasi terkait stunting. Kelompok KKN-PPM Unimal kelompok 187, yang dibimbing oleh Muthmainnah, S.Kom., M.Kom, membuat Gerakan Rumah Gampug Gizi (RGG) di Dusun Kebun Ubi, Rantau Pauh, Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang.
Program ini dimunculkan karena mahasiswa menerima temuan, sebanyak 13 anak di Dusun Kebun Ubi mengalami stunting. Pada gerakan Rumah Gampung Gizi ini, mahasiswa bekerjasama dengan ibu pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) melakukan serangkaian acara. Dimulai pemeriksaan berat badan, lingkar lengan dan tinggi pada anak usia 2 tahun.
Selain itu ibu dan anak juga diberikan vitamin dan buah-buahan secara berkala. Ibu dan anak pun akan dilakukan pemeriksaan. Apakah keduanya mengalami kekurangan energi kronis atau tidak.
“Saat menjalankan program RGG ini, anak yang diduga alami stunting dan ibu hamil akan dicek. Apakah kekurangan energi kronis atau tidak. Di tempat RGG, ibu dan anak akan diberi makan dan dilihat porsi yang dibutuhkan,” kata Sarah Ramadani selaku ketua kelompok KKN-PPM K187 Unimal, Aceh, Sabtu (7/11/2021).
Nantinya, program ini akan terus berkelanjutan bahkan setelah KKN telah selesai dilaksanakan. Kedepan program ini akan diteruskan oleh ibu PKK Dusun Kebun Ubi.
“Dengan kegiatan belajar bersama diharapkan menurunkan risiko stunting pada desa tersebut,” kata Sarah Ramadani lagi.
Mahasiswa yang telah bergabung dalam kelompok KKN-PPM K187 Unimal yaitu Sarah Ramadani (Ekonomi Pembangunan), Lidya Istiqa (Teknik Informatika), Yunita Sari (Teknik Elektro), Damayanti (Teknik Elektro), Zukma Dona Sari (Administrasi Bisnis), Nadya Restianda (Administrasi Bisnis), Elsa Tari Utami (Teknik Elektro), Dilla Nurnila Mala Sari (Teknik Informatika), Maulydia Ulfa (Administrasi Bisnis) dan Gheby Fabian Sumampouw (Ilmu Hukum).
Mereka melaksanakan kegiatan KKN tersebut mulai 26 Oktober hingga 25 November mendatang. Kegiatan ini telah diadakan rutin setiap hari Selasa dan Kamis. Harapannya, Gerakan RGG ini dapat terus berlanjut.