Pembangunan yang cenderung berpusat di perkotaan menghasilkan dua sisi, dimana adanya sisi positif dan negatif. Satu sisi pembangunan di perkotaan menghasilkan perkembangan perekonomian negara dan daerah sekitarnya.
Namun di satu sisi justru mengundang banyaknya penduduk dari luar kota mejadi datang, sehingga menyebabkan kepadatan penduduk di perkotaan. Kepadatan penduduk ini yang membuat persaingan dalam meraih pekerjaan semakin sulit. Menyadari hal tersebut munculah kehadiran sektor informal, yakni orang-orang yang berpikiran kreatif dan mandiri.
Kehadiran sektor informal terbukti mampu menyerap tenaga kerja, namun seiring berjalannya waktu justru menimbulkan persoalan. Kehadiran sektor informal yang salah satunya Pedagang Kaki Lima (PKL) justru menggunakan cara yang menurut mereka benar atau menguntungkan. Salah satunya persoalan dimana PKL justru berjualan di tempat yang semestinya, seperti: pinggir jalan, trotoar, dan berbagai ruang kosong yang sebetulya milik publik.
Keberadaan Pasar Induk Lau Cih yang notabena berada di wilayah masyarakat Karo semoga mengembalikan masa-masa kejayaan era 60-an hingga 70-an. Karo mutlak sebagai pedagang sayur mayur dan buah buahan di wilayah Kota Medan pada masa itu. Dan sekarang Pasar Induk menjadi sebuah momentum dan peluang untuk kebangkitan itu. Karo sebagai pemangku kebijakan agraris pewaris leluhur petani-petani tangguh.
Lokasinya sangat strategis di tengah hamparan luas ruang terbuka hijau di Selatan Kota Medan. Berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang menuju Kabupaten Karo. Gerbang utamanya berada di sebelah selatan dan gerbang kedua dari perempatan lampu merah Jl. Jamin Ginting Simpang Selayang hanya berjarak 500 meter ke Pasar Induk.
Diresmikan pada tanggal 19 Juni 2015 oleh Walikota Medan Dzulmi Eldin Pasar Induk Lau Cih Medan memang memiliki sensasi tersendiri dan memerlukan “energi” lebih bagi Pemko Medan dan para pedagang yang tergabung di dalamnya untuk bisa menjadikannya seperti sekarang ini sekaligus “mendudukkannya” sebagaimana konsep awal.
Wali kota Medan, Bobby Nasution mengatakan, bahwa pembangunan pembesaran jalan pasar induk lau cih dipastikan akan terus berlanjut walaupun dalam situasi covid-19. Bobby mengatakan walaupun dana pembangunan terpangkas dari efek covid-19 hal itu tidak menjadi kendala dalam pelebaran jalan tersebut. Namun untuk tahun ini, baru bisa melakukan beberapa titik pembetonan jalan sekitar 200 meter dari target sekitar 800 meter.
Daftar Pustaka
Adisasmita, Rahardjo. 2014. Teori Pertumbuhan Kota. Yogyakarta: PT. Graha Ilmu.
Penulis: Thahira Ghaisani
Editor: F. Harahap