Pemuda Muhammadiyah Dukung Sikap BEM UI

Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunanto atau akrab disapa Cak Nanto mengkritik langkah Rektorat Universitas Indonesia (UI) yang memanggil pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI terkait pemberian julukan kepada Presiden Joko Widodo sebagai ‘King of Lips Service’.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Cak Nanto mengatakan bahwa tak elok apabila di dunia akademik seperti demikian [pemanggilan pengurus BEM], seperti pengebirian ekspresi. Di dunia pendidikan, ekspresi itu bisa menemukan ilmu-ilmu baru.

Cak Nanto juga menilai tak semestinya Rektorat UI sampai memanggil para pengurus BEM UI terkait postingan tersebut. Ia menilai tindakan itu justru tergolong pembungkaman terhadap nalar kritis mahasiswa.

Ketua Pemuda Muhammadiyah ini juga turut menyinggung Presiden Joko Widodo selama ini tak keberatan untuk menerima kritik oleh siapa pun.

“Tidak linier dengan keinginan besar presiden. Dan itu berat kalau terus begitu. Itu akan berdampak ke pendidikan lain. Kalau sebesar UI aja udah begitu, gimana [kampus] yang lain?” kata dia.

Cak Nanto menilai kritik yang dilontarkan masyarakat kepada pemerintah justru bisa membangun. Meski demikian, ia juga memberikan catatan agar kritik harus dilontarkan dengan cara yang benar dan beradab.

“Tinggal persoalannya caranya itu bagaimana, modelnya seperti apa. Apakah dengan meme atau yang lain. Kritisisme kan sekarang cenderung berlebihan, kalau gak berlebihan silakan saja,” kata dia.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top