Meyrina Kusumaningrum anak petani bertuah berasal dari Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo menjadi lulusan terbaik di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Tahun 2020.
Dikutip dari republika.co.id Meyrina Kusumaningrum menuturkan tidak ada target selain bagaimana caranya kuliah tepat waktu di STAND.
“Target saya sebenarnya hanya ingin lulus tepat waktu. Tidak ada target apa pun saat kuliah di STAN,” ujar Mey sapaan akrab Meyrina Kusumaningrum, Sabtu (10/10).
Mey tidak menyangka bisa menjadi lulusan terbaik pada tahun 2020 ini, sebab banyak kawannya yang lebih rajin ketimbang dirinya.
“Yaa Alhamdulliah, dengan predikit yang saya dapat saya bisa persembahkan ke orang tua saya” ucapnya
Mei sempat merasakan kerinduan ingin pulang ke Bumi Reog saat awal menjadi mahasiswa STAN.
“Saya menangis pada awal perkuliahan. Karena dari kecil sampai lulus SMA tidak pernah pisah dengan orang tua,” tambah dia
Mey lulusan D3 Akuntansi PKN STAN IPK-nya nyaris sempurna, 3,94 alias summa cumlaude pernah bertekad kuliah di kedokteran. Namun dua kali tes, dua kali pula merasakan kegagalan. Akhirnya dia pun mencoba ikut seleksi STAN.
“Saat setelah lulus tes tulis ketika saya tes fisik itu pun diluar dugaan saya, sebab perihal lari-lari saya tidak kuat. Ternyata pas tes saya mampu berputar sampai 4 kali lapangan” ujarnya
Disisi lain dalam kesempatan yang sama ayah Meyrina, Sumitro mengaku bangga dengan prestasi yang sudah diraih anak pertamanya.