Boyolali (7/8/2020), Pendidikan merupakan hal wajib yang harus dirasakan setiap anak bangsa. Memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua adalah tujuan ke-4 dalam Sustainable Development Goals.
Indonesia berkomitmen untuk bersama-sama dunia turut menyukseskan tujuan berkelanjutan atau target berkelanjutan.
Hal dalam pendidikan tidak selalu tentang akademik melainkan non akademik seperti pendidikan karakter sangat penting dalam membentuk kepribadian seorang anak.
Pendidikan karakter adalah pendidikan sebagai usaha untuk membentuk moral, jiwa dan pikiran seseorang sehingga dari pendidikan itu diperoleh bekal untuk masa depannya nanti agar menjadi individu yang patuh terhadap nilai-nilai moral dan sosial yang berlaku.
Pentingnya pendidikan karakter membuat mahasiswi Universitas Diponegoro Semarang (Sri Retno Wulandari) membuat program kerja tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam mengamalkan salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masayarakat yang dilakukan pada Kamis (6/8/2020) di Pesantren An – nur, Desa Tanjung, Kec. Klego, Kab. Boyolali.
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) tersebut terdiri dari pelatihan PPK pada guru ngaji dan pembelajaran kepada para santri. Tujuan dari PPK ini adalah untuk membentuk pribadi santri agar menjadi yang lebih baik dan siap untuk bersaing di era yang sangat global dengan caranya yang lebih kontektual.
Lima nilai utama pada PPK yaitu Nasionalisme, Religius, Mandiri, Integritas dan Gotong Royong.
Adanya pre test sebelum pembelajaran dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa paham para santri mengetahui apa Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) itu.
Hasil pre test menunjukan bahwa para santri begitu kurang paham tentang apa itu pendidikan karakter. Perlu adanya PPK yang berkelanjutan supaya para santri paham dan dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari pentingnya pendidikan karakter dalam diri masing-masing.
Menurut Mustafidah guru ngaji Pesantren An – nur, program ini sangat berguna untuk para santri agar terbentuk pribadi yang berkarakter dan berakhlak mulia. Kurangnya pendidikan karakter membuat sebagian para santri ketika proses pembelajaran masih melakukan kegaduhan seperti bermain dengan temannya, bertengkar dan ramai di dalam kelas.
Manfaat pelatihan PPK pada guru ngaji yaitu pengajar dapat memperoleh metode pembelajaran yang lebih variatif lagi untuk bisa membentuk santri yang berkarakter serta kreatif dan inovatif, menciptakan pesantren yang memiliki santri yang memiliki akhlak mulia, motivator yaitu dengan adanya kemampuan guru dalam membangkitkan spirit, etos kerja, dan potensi yang luar biasa dalam diri santri.
- Ditulis oleh Sri Retno Wulandari mahasiswa Universitas Diponegoro