Ia percaya bahwa literasi keuangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau institusi pendidikan, tetapi juga tanggung jawab bersama. Komunitas-komunitas lokal, misalnya, dapat berperan sebagai agen perubahan dengan mengadakan seminar atau workshop tentang literasi keuangan untuk anggotanya.
Buku Melek Keuangan ini memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya literasi keuangan dalam kehidupan sehari-hari. Literasi keuangan bukan hanya tentang cara mengelola uang, tetapi juga tentang bagaimana mencapai stabilitas dan kebebasan finansial di masa depan.
Peter Garlans Sina menegaskan bahwa literasi keuangan harus menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia, agar generasi yang akan datang lebih siap menghadapi tantangan finansial dan lebih mandiri dalam mengelola keuangan mereka.
Pada akhirnya, buku ini mengajak kita untuk tidak hanya sekadar hidup untuk hari ini, tetapi juga mempersiapkan diri untuk masa depan. Literasi keuangan adalah kunci untuk mencapai kehidupan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan, baik bagi individu maupun bagi masyarakat secara keseluruhan. Dengan melek keuangan, kita bisa membangun masa depan yang lebih cerah, lebih stabil, dan lebih adil bagi semua lapisan masyarakat.
Penulis Kurnia Faizatul Muna (22) mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta
