Menu

Mode Gelap
Kasus Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu di Tanah Karo: Polda Sumut Tambah Tersangka Baru Polri Gunakan Teknologi Canggih untuk Seleksi Akpol 2024 Terungkap! Identitas dan Peran 2 Eksekutor dalam Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu Rektor UM Tapsel Kukuhkan 146 Guru Profesional, Kepala LLDIKTI Wilayah I: Jangan Berbisnis Apapun Di Sekolah Kejahatan Siber Merebak: Pembelajaran Preventif Masyarakat Kunjungan Mahasiswa MBS UIN Syahada Sidimpuan ke UMKM: Memahami Proses Bisnis dan Pemasaran Digital

Pemuda

Prof. Rokhmin Dahuri: Mengenal Potensi Maritim Indonesia

badge-check


					Prof Rokhmin Dahuri memaparkan materi Perbesar

Prof Rokhmin Dahuri memaparkan materi

Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Indonesia menyelenggarakan Sekolah Duta Maritim Indonesia 2 di Jakarta. Aspeksindo juga mengundang Prof. Rokhmin Dahuri (Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan) bertajuk “Potensi Kemaritiman Indonesia” pada Kamis lalu (11/08/2022).

Saat menjadi narasumber, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB University, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS memaparkan, sebagai kepulauan terbesar di dunia, yang 75% wilayahnya berupa laut (termasuk ZEEI), Indonesia memiliki potensi pembangunan ekonomi yang luar biasa besar, sekitar US$ 1,4 trilyun/tahun (1,4 kali PDB) dan potensi lapangan kerja untuk 45 juta orang.

Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan demand terhadap berbagai jenis SDA dan jasa-jasa lingkungan (environmental services). Sementara SDA & JASLING di daratan semakin menipis . Maka, tuturnya, peran Ekonomi Maritim (Kelautan) bakal semakin penting dan strategis.

Mengutip data UNCTAD dan UNDP, Prof. Rokhmin mengemukakan, implikasi dari rendahnya kualitas SDM, kapasitas riset, kreativitas, inovasi, dan entrepreneurship adalah proporsi ekspor produk manufaktur berteknologi dan bernilai tambah tinggi hanya 8,1 persen; selebihnya (91,9 persen) berupa komoditas (bahan mentah) atau SDA yang belum diolah. Sementara, Singapura mencapai 90 persen, Malaysia 52 persen, Vietnam 40 persen, dan Thailand 24 persen.Total potensi ekonomi sebelas sektor Kelautan Indonesia: US$ 1,4 triliun/tahun atau 7 kali lipat APBN 2021 (Rp 2.750 triliun = US$ 196 miliar) atau 1,2 PDB Nasional 2020.

Prof. Rokhmin Dahuri mengatakan pada peserta Duta Maritim Indonesia bahwa ada 11 sektor ekonomi kelautan yang bisa dikembangkan yakni: (1) perikanan tangkap, (2) perikanan budidaya, (3) industri pengolahan hasil perikanan, (4) industri bioteknologi kelautan, (5) ESDM, (6) pariwisata bahari, (7) perhubungan laut, (8) industri dan jasa maritim, (9) kehutanan pesisir (coastal forestry), (10) sumber daya wilayah pulau-pulau kecil, dan (11) SDA kelautan non-konvensional.

Besar harapan Prof Rokhmin Dahuri peran generasi muda lah yang dapat menjadi potensi yang ada menjadi potensi yang luar biasa.

Baca Lainnya

Kawal Kebijakan dan Keadilan, Bidang IMMawati DPD IMM SUMUT Gelar Dialog Interaktif

29 Desember 2024 - 17:40 WIB

Dialog Interaktif IMMawati

KNPI Gelar “Goes To School” SMA/MA Se Kota Padangsidimpuan, Bentuk Generasi Emas 2045

21 Desember 2024 - 23:21 WIB

PD Pemuda Muhammadiyah Tapsel Apresiasi Kinerja Polri dalam Menjaga Keamanan Pesta Demokrasi 2024

30 November 2024 - 17:11 WIB

Pemuda Jateng Desak Copot Kepala OJK Kanwil Jateng-DIY Terkait Krisis Pimpinan Bank Jateng

12 November 2024 - 17:18 WIB

Angkatan Muda Muhammadiyah Padangsidimpuan Gelar Deklarasi Pilkada Damai

22 September 2024 - 22:08 WIB

Trending di News