Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Indonesia menyelenggarakan Sekolah Duta Maritim Indonesia 2 di Jakarta. Aspeksindo juga mengundang Prof. Rokhmin Dahuri (Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan) bertajuk “Potensi Kemaritiman Indonesia” pada Kamis lalu (11/08/2022).
Saat menjadi narasumber, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB University, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS memaparkan, sebagai kepulauan terbesar di dunia, yang 75% wilayahnya berupa laut (termasuk ZEEI), Indonesia memiliki potensi pembangunan ekonomi yang luar biasa besar, sekitar US$ 1,4 trilyun/tahun (1,4 kali PDB) dan potensi lapangan kerja untuk 45 juta orang.
Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan demand terhadap berbagai jenis SDA dan jasa-jasa lingkungan (environmental services). Sementara SDA & JASLING di daratan semakin menipis . Maka, tuturnya, peran Ekonomi Maritim (Kelautan) bakal semakin penting dan strategis.
Mengutip data UNCTAD dan UNDP, Prof. Rokhmin mengemukakan, implikasi dari rendahnya kualitas SDM, kapasitas riset, kreativitas, inovasi, dan entrepreneurship adalah proporsi ekspor produk manufaktur berteknologi dan bernilai tambah tinggi hanya 8,1 persen; selebihnya (91,9 persen) berupa komoditas (bahan mentah) atau SDA yang belum diolah. Sementara, Singapura mencapai 90 persen, Malaysia 52 persen, Vietnam 40 persen, dan Thailand 24 persen.Total potensi ekonomi sebelas sektor Kelautan Indonesia: US$ 1,4 triliun/tahun atau 7 kali lipat APBN 2021 (Rp 2.750 triliun = US$ 196 miliar) atau 1,2 PDB Nasional 2020.
Prof. Rokhmin Dahuri mengatakan pada peserta Duta Maritim Indonesia bahwa ada 11 sektor ekonomi kelautan yang bisa dikembangkan yakni: (1) perikanan tangkap, (2) perikanan budidaya, (3) industri pengolahan hasil perikanan, (4) industri bioteknologi kelautan, (5) ESDM, (6) pariwisata bahari, (7) perhubungan laut, (8) industri dan jasa maritim, (9) kehutanan pesisir (coastal forestry), (10) sumber daya wilayah pulau-pulau kecil, dan (11) SDA kelautan non-konvensional.
Besar harapan Prof Rokhmin Dahuri peran generasi muda lah yang dapat menjadi potensi yang ada menjadi potensi yang luar biasa.