Peserta Sekolah Duta Maritim Indonesia ASPEKSINDO, yang terdiri dari perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia melakukan kampanye dukungan untuk pengesahan RUU Daerah Kepulauan dan dukungan terhadap Kawasan Wisata Bahari Tanpa Rokok di depan Sarinah, Jakarta, Sabtu,(14/08/22).
Para Peserta Sekolah Duta Maritim ASPEKSINDO tersebut menggelar kampanye dengan melakukan kegiatan sosialisasi dan harapan percepatan di sahkan RUU Daerah Kepulauan oleh DPR RI dan dukungan atas Kawasan Wisata Bahari Tanpa Rokok.
Para peserta Duta Maritim Indonesia membawa replika rokok dan tulisan beraneka ragam tentang rokok sebagai wujud kepedulian terhadap bahaya puntung rokok yang mencemari laut dan akan membahayakan ekosistem dan kesehatan laut.
Risha Ishak Delegasi Papua selaku juru bicara kegiatan tersebut mengatakan bahwa ini bukan demo melainkan bentuk dan dukungan kami untuk mensosialisasikan dan mempercepat RUU daerah kepulauan disahkan oleh dewan perwakilan rakyat republik Indonesia yang kami yakin nantinya ketika RUU tersebut disahkan dapat memajukan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat pesisir yang berkeadilan.
Muhammad Ridha juga selaku koordinator kegiatan kampanye tersebut menyatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk kampanye agar seluruh masyarakat lebih peduli terhadap isu maritim.
“Saat ini RUU Daerah Kepulauan ini masih belum mendapatkan atensi yang tinggi dari publik, padahal dengan disahkannya UU Daerah Kepulauan percepatan pembangunan daerah di wilayah pesisir dan kepulauan akan lebih terasa dan tidak timpang dengan pembangunan daerah diluar wilayah pesisir”, ucapnya.
“Selain RUU Daerah Kepulauan kami juga mengkampanyekan dukungan terhadap Perda KTR, Revisi PP 109 Tahun 2012 serta pelarangan total iklan, promosi dan sponsorship rokok. Hal tersebut kami kampanyekan agar kedepannya generasi muda maritim mampu menjadi pemuda yang memiliki kreatifitas tinggi dan unggul di era bonus demografi saat ini. Jangan sampai dikarenakan tidak adanya pengendalian terhadap produk rokok, maka generasi mud akita menjadi disabilitas karena berbagai macam penyakit yang ditimbulkan oleh produk rokok, tidak hanya itu dukungan tersebut kami kampanyekan agar pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh puntung rokok dan sampah lainnya mampu berkurang sehingga kedepannya kita dapat terus menikmati kekayaan laut kita baik berbentuk wisata atau hasil tangkapan laut yang berkualitas dan tidak tercemar oleh limbah puntung rokok”, tegas Ridha.
“Namun tentunya kampanye ini tidak hanya sampai disini kedepannya para duta maritim yang akan kembali ke daerahnya masing-masing akan kembali mengkampanyekan wisata bahari tanpa rokok dan mendorong RUU Daerah Kepualauan demi percepatan pembangunan di wilayah pesisir Indonesia”, tutupnya.
Para Peserta Sekolah Duta Maritim Indonesia angkatan 2 juga melakukan menanda tangani petisi terkait isu yang dikampanyekan salah satunya Dukungan Kawasan Wisata Bahari Tanpa Rokok. Para pengunjung beramai-ramai juga menanda tangani petisi tersebut di atas kain putih yang disediakan oleh peserta kegiatan. Peserta kegiatan berharap kegiatan ini bukan hanya tanda tangan saja akan tetapi mendukung Kawasan Wisata Bahari Tanpa Rokok dengan aksi yang nyata.