Saat di bangku sekolah orang tua sering kali menilai kemampuan anaknya lewat akademik. Kebanyakan orang tua berpikir kemampuan hanya terletak saat kamu menguasai matematika dan fisika. Tetapi mereka sering mengabaikan kreatifitas dan minat masing masing sang anak, mereka hanya berfokus pada kognitif dan mengabaikan kemampuan alami anak.
Saat hendak memilih jurusan di bangku perkulihaan jarang sekali orang tua bertanya “apa yang kamu suka?” ” kemampuan mu di bidang apa?”
Ketika anak tidak mampu dalam matematika tapi mampu dan kreatif dalam melukis,menggambar,ilmu komputer dan olahraga kita tetaplah anak yang bodoh di mata orang tua.
Padahal kreatifitas dan skill sangat di perlukan di zaman sekarang. Lapangan kerja sangat membutuhkan orang-orang yang mahir dalam design, seni grafis dan teknologi.
Contohnya saja saat kamu mahir mendesign baju kamu ingin bersekolah di bidang designer untuk mengembangkan kemampuanmu. Tetapi mereka akan menganggap bahwa desain tidak bisa menjamin sukses dan berkata “paling nanti ujung ujungnya jadi tukang jahit”.
But not, kamu bisa menjadi lebih dari itu.
Tekstil Dalam Kehidupan
Tekstil adalah industri yang sangat dibutuhkn bagi masyarakat bahkan pada zaman sekarang. Fashion sudah menjadi ladang bisnis yang paling berkembang hingga dunia internasional.
Industri tekstil akan terus berkembang selama manusia masih melanjutkan hidup. Sekolah butuh seragam, kerja butuh baju dinas ,seorang chef butuh baju koki, bahkan saat mati manusia masih membutuhkan tekstil.
Bukan itu saja, masih banyak lapangan kerja untuk orang-orang kreatif seperti design. Perusahaan perusahaan besar sering mengiklan kn produk lewat media sosial tentunya untuk mendisign logo atau poster yang menarik, mereka sangat membutuhkan orang-oramg kreatif.
Pekerjaan bukan hanya menjadi guru, dokter, bidan , polisi dan tentara.
Pesan untuk orang tua “kami para anak memohon biarkn kami memilih jalan hidup kami, memilih apa yang kami suka dan tidak suka, kami percaya bahwa bekerja sesuai hobi adalah berkah bagi setiap orang yang menjalakanya”
“Orang pintar belum tentu kreatif tapi orang kreatif sudah pasti pintar”

Oleh : Wildani Firdaus