Bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa bagi setiap umat muslim. Umat muslim bertemu dengan bulan istemewa dan bulan yang penuh berkah hanya 1 tahun sekali. Bulan Ramadhan sebagai bulan ampuan, dan bulan yang melipat gandakan perbuatan amal dan pahala. Maka dari itu banyak sekali orang berlomba-lomba berbuat kebaikan yang bertujuan untuk mendaptkan pahala yang berlipat ganda. Termasuk melakukan amalan di bulan yang penuh berkah yaitu bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan sebenarnya adalah napak tilas bagi umat Islam untuk memakrifati perjanjiannya dengan Allah SWT ( Syahadatnya ). Bulan Ramadhan sebagai bulan pendidikan ( Syahrut Tarbiyah ) dan bulan Jihad ( Syahrut Jihad ) melawan hawa nafsu dengan menyucikan dan memurnikan hawa nafsu kita untuk kembali semurni-murninya, yaitu dalam keadaan yang fitri.
Meskipun begitu, amalan dibulan lain tetap berpahala, tetapi amalan pada bulan Ramdhanlah yang banyak di buru dikarenakan amalan yang dilakukan secara rutin pada bulan tersebut akan mendapatkan berkah yang melimpah. Maka untuk itu, pada hakikatnya Ramadhan itu ladang Maghfirah sebagai modal sekaligus peluang bagi umat manusia untuk kembali sadar dan berjalan di jalan Shirathaal Mustaqiim dan sampai dengan selamat dihadirat Allah SWT.
Oleh karena itu, banyak kesempatan melakukan dan berbuat amalan bulan Ramadhan yang dapat diakukan kita bersama.
Rasulullah SAW bersabda :
’’Barang siapa mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan amalan sunnah pada bulan Ramadhan. Maka ( pahalanya ) seperti orang yang melakukan amalan fardhu pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan amalan satu amalan fardhu di bulan Ramadhan maka ( pahalanya)seperti orang yang melakukan 70 amalan fardhu pada bulan lain “
Amalan-Amalan Yang Dapat Di Lakukan Di Bulan Suci Ramadhan Agar Mendapat Syafaat Dari Allah
Terdapat berbagai amalan sunah yang dapat dikerjakan selama bulan Ramadhan, mulai dari makan sahur, menyegerakan berbuka, memperbanyak sedekah, hingga menahan diri dari perbuatan yang tidak selaras dengan tujuan puasa dan lain sebagainya.
Puasa pada bulan Ramadhan adalah rukun Islam yang keempat. Mengerjakan ibadah puasa hukumnya wajib bagi umat Islam yang mukallaf, yaitu yang sudah dewasa, sehat, dan tidak ada halangan untuk menjalankan ibadah tersebut. Terkait kewajiban mengerjakan puasa, Allah berfirman melalui surah Al-Baqarah ayat 183.
Demikian mulianya bulan Ramadhan, berikut amalan-amalan yang juga dianjurkan dilakukan selama berpuasa di bulan yang penuh rahmah ini
1. Shalat Tarawih dan Shalat Witir
Shalat sunnah tarawih biasanya dilakukan pada malam hari saat bulan Ramadhan. Selanjutnya, Shalat tarawih dan witir juga dapat dilaksanakan di rumah bila tidak bisa melaksanakannya secara berjamaah di Masjid.
Menurut Haditsnya HR Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi:
“Rasulullah saw bersabda : Sesungguhnya Allah telah menfardhukan puasa Ramadhan dan aku telah mensunahkan shalat di malam harinya. Karena itu, barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dan shalat di malam harinya karena iman dan mengharap pahala dan ridha dari Allah. Maka, keluarlah dosanya sebagaimana pada hari dia dilahirkan oleh ibunya ”
Shalat tarawih biasanya diakhiri dengan shalat sunnah witir atau shalat penutup, yaitu shalat yang dilaksanakan dengan rakaat ganjil.
2. Makan Sahur
Makan sahur juga termasuk ke dalam amalan yang disunnahkan di bulan Ramadhan. Hal ini telah diriwayatkan dalam suatu hadits.
Maka sahurlah meskipun hanya dengan segelas air, sebab Allah menyampaikan salam kepada orang-orang yang makan sahur”
Rasulullah SAW juga mengatakan kalau makan sahur mengandung berkah.
“Makan sahur itu mengandung berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya sebiji kurma.Bahkan pada saat makan sahur, Allah SWT dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur dan yang memohon ampun pada bulan Ramadhan. Seperti sabda Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya Allah beserta para malaikat-Nya bershalawat kepada orang – orang yang memohon ampun dan orang – orang yang makan sahur. Karena itu, makan sahurlah kalian walau hanya dengan seteguk air”
3. Membaca Al-Qur’an
Membaca al-Qur`an sangat dianjurkan bagi setiap muslim di setiap waktu dan kesempatan. Rasulullah bersabda:
“Bacalah al-Qur`an, sesungguhnya ia datang pada hari kiamat sebagai
pemberi syafaat bagi ahlinya (yaitu, orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya). HR. Muslim.
Pada dasarnya amalan bulan Ramadan ini dikategorikan sebagai amalan khusus, karena biasa digabungkan dengan amalan puasa. Sehingga seakan-akan, jika seseorang berpuasa saja namun tidak menambahkan amalan dalam membaca Al-Qur’an tidak mendapatkan keutamaan dalam beribadah.
4. Menahan Diri dari Perbuatan yang Tidak Selaras dengan Tujuan Puasa
Seringkali dijumpai, setelah berpuasa sehari penuh, seseorang jadi berlebihan ketika menyantap hidangan buka. Mudah pula ditemui, seseorang yang berpuasa tetapi masih terlalu mencintai hal-hal duniawi.
Di dalam Al-Qur’an banyak peringatan agar seseorang tetap mengendalikan diri, baik ketika berpuasa atau tidak, baik ketika senang ataupun sudah. Firman Allah, “Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan” (Surah Al A’raf: 31)
5. Menghidupkan Malam Lailatul Qadar
Lailatul Qadar merupakan malam seribu malam yang datang pada tanggal-tanggal ganjil di akhir bulan Ramadhan dan malam yang paling diharapkan adalah malam ke 27. Sesungguhnya, satu amal saleh yang dikerjakan pada bulan Ramadhan lebih baik daripada amal yang dikerjakan selama seribu bulan.
Maka dari itu amalan yang satu ini pada bulan Ramadhan yang utama, setiap malam ganjil terakhir yang baiknya memperbanyak amalan-amalan karena sebagai malam Lailatul Qadar disunnahkan memperbanyak shalat sunnah, dzikir, dan membaca Al-Qur’an.
Namun, amalan ini memiliki fadillah di malam tersebut adalah lebih menganjurkan memperbanyak shalat.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhari).
6. Melakukan I’tikaf
iktikaf. Mendekatkan diri kepada Allah dengan cara iktikaf atau berdiam diri di dalam masjid. Amalan pada bulan Ramadan yang berikut ini identik dengan malam Lailatul Qadar pada satu malam diantara 10 hari akan berakhirnya bulan istemewa. Jika berhasil mendapatkan malam yang istimewa yaitu malam Lailatul Qadar, tentu saja pahala yang didapatkan akan sangat besar.
Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda:
“Aku pernah melakukan i’tikaf pada sepuluh hari Ramadhan yang pertama. Aku berkeinginan mencari malam lailatul qadar pada malam tersebut.
Kemudian aku beri’tikaf di pertengahan bulan, aku datang dan ada yang mengatakan padaku bahwa lailatul qadar itu di sepuluh hari yang terakhir. ‘Siapa saja yang ingin beri’tikaf di antara kalian, maka beri’tikaflah,’. Lalu di antara para sahabat ada yang beri’tikaf bersama beliau.” (HR Bukhari).
7. Menyegerakan Berbuka
Berkebalikan dengan sahur yang dikerjakan pada akhir waktu, berbuka justru sebaiknya disegerakan begitu tiba waktu magrib. Saat berbuka, Nabi Muhammad memakan kurma. Jika tidak ada, maka air putih sudah cukup untuk melepaskan dahaga.
Rasulullah bersabda, “Jika salah seorang berpuasa, hendaknya ia berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan air. Sebab, air itu menyucikan,” (HR Abu Dawud).
8. Menyediakan Makanan Berbuka Untuk Orang-Orang yang Berpuasa
Amalan yang satu ini juga dapat dijadikan sebagai ladang amal selama Ramadan. Nabi bersabda, “Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun
(H.R.at-Tirmizi).
9. Memperbanyak Sedekah
Meskipun amalan yang satu ini dapat dilakukan bulan-bulan lainya, namun, tidak ada salahnya kita memperbanyak sedekah di bulan istemewa dan yang penuh keberkahan ini. Sebab sedekah lebih utama yaitu dibulan suci Ramadan. Hal tersebut pun diharapkan agar nantinya rejeki yang semakin lancer di bulan yang penuh berkah tersebut. Maka dari itu kita harus membiasakannya jika dilakukan 1 bulan penuh maka nantinya akan menjadi kebiasaan di bulan-bulan yang lain.
Pentingnya bersedekah pada saat Ramadan bukan hanya karena pahala yang disediakan Allah, tetapi juga karena kita mencontoh perilaku Nabi Muhammad. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, apalagi saat Ramadan, ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam untuk membaca dan mempelajari al-Qur’an, “Ketika ditemui Jibril, Rasulullah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan”.
Oleh : IMMawati Mardaliana (Sekbid. Riset dan Pengembangan Keilmuan PK IMM Kyai Ahmad Dahlan IAIN Padangsidimpuan)