Gerakan mahasiswa kian hari kian meredup, Mahasiswa masih terjebak dengan kenangan tahun 1966 dan 1998.
Kenangan yang hanya bersifat euforis berdampak terhadap gerakan yang kurang dirasakan oleh masyarakat.
Pasca reformasi gerakan mahasiswa seakan tidak terasa lagi bahkan dapat dikatakan mahasiswa telah mati suri dan sibuk berselingkuh dengan birokrat.
Mirisnya lagi mahasiswa sibuk menjilat dosen untuk mendapatkan nilai yang bagaik dan lulus dengan cepat.
Gerakan yang di lakukan oleh mahasiswa saat ini hanya untuk meningkatkan eksistensi kelompoknya saja hingga lupa essensi gerakannya.
Seharusnya dengan latar belakang pendidikan tinggi mahasiswa mampu bergerak sesuai dengan ilmu-ilmu yang dimilikinya.
Sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan dapat dirasakan oleh masyarakat secara nyata.
Mahasiswa seperti apa yang diinginkan bangsa?
Mahasiswa yang di butuhkan oleh bangsa dan masyarakat saat ini adalah Mahasiswa yang peka dengan kondisi bangsa dan mampu mengikuti perkembangan zaman.
Namun mahasiswa sekarang terkesan apatis bahkan lebih suka berhura-hura di bar, cafe,warung kopi dan lain sebagainya.
Pendidikan mahasiswa saat ini hanya sebatas mengejar nilai diperkuliahan hinga lupa nilai dan ilmu yang di dapatkannya harus di transformasikan kepada masyarakat luas.
Permasalahan dan kondisi seperti ini sudah saatnya diubah dan disadari karena kondisi dan permasalahan ini akan berdampak besar dengan kualitas bangsa kedepannya.
Sebagai agen of change mahasiswa harus berevolusi dan gerakannya harus berorientasi pada kepentingan bangsa dan masyarakat.
Hal apa saja yang harus dilakukan Mahasiswa
1. Mengubah pola pikir: Pikiran bahwasanya kuliah yang benar agar cepat lulus harus di ubah dari mahasiswa.
Karena kuliah tidak hanya untuk menuntut ilmu dan mendapat kerja saja.
Namun kuliah dapat mendewasakan pola pikir dengan ilmu yang di dapatkan melalui organisasi dan diskusi-diskusi yang dilakukan di luar kelas.
2. Harus mengerti bahwa pendidikan yang di dapatkan bukan hanya untuk meningkatkan kualitas diri.
Pendidikan tinggi yang dienyam oleh mahasiswa sudah seharusnya mendewasakan pola pikir bahwasanya ilmu itu harus di transformasikan kepada ibu kandungnya.
Tan Malaka pernah berkata:
“ Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak di berikan saja”.
Tan Malak
3. Memahami kondisi bangsa saat ini.
Sebagai mahasiswa sudah seharusnya paham dan peka bahwa bangsa hari ini bukan bangsa yang baik-baik saja, bangsa ini semakin rapuh, demokrasi semakin hancur dan kaum-kaum borjuis semakin nafsu dengan harta dan takhta kaum proletar di paksa bungkam dan di hancurkan.
Sudah saatnya mahasiswa bergerak memperbaiki bangsanya dengan mentransformasikan ilmu yang dimiliki,
Hal-hal di atas merupakan sedikit dari banyak hal yang dapat dilakukan mahasiswa dalam melaksanakan revolusinya.
Bung karno pernah berkata
“Beri aku sepuluh pemuda, maka akan aku goncangkan dunia”
Soekarno
maka mahasiswa sebagai bagian dari pemuda sudah seharusnya menjadi pemuda yang diarapkan oleh bapak proklamator Indonesia.
Maka dari itu mari bangkit dari mati surih dan kembali melawan ketimpnagan dan kesewenang-wenangan
Oleh : Muhammad Amin Azis (Ketua departemen Isu dan Jaringan Strategis BEM FAI UMY)