Jansen : Saya Kristen Tapi Tidak Pernah Terganggu Suara Adzan

Jakarta-Pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing kini banyak dikecam publik. Bahkan kini Yaqut akan dipolisikan karena pernyataannya yang diduga sebagai bentuk penistaan agama.

Yaqut menyatakan aturan ini sebagai pedoman untuk meningkatkan manfaat dan mengurangi hal yang tidak bermanfaat. Sebab menurutnya, Indonesia yang mayoritas Muslim, hampir di setiap daerah sekitar 100-200 meter terdapat masjid atau musala.

Berikut pernyataan lengkap Yaqut terkait edaran Menag soal penggunaan toa di masjid dan musala yang belakangan ini menuai kontroversi:

“Iya itu kemarin kita terbitkan edaran pengaturan. Kita tak melarang masjid musala gunakan toa, tidak. Karena itu bagian syiar Agama Islam. Tapi ini harus diatur bagaimana volume sepikernya. Toanya enggak boleh kencang-kencang, 100 db. Diatur bagaimana kapan mereka gunakan speaker itu sebelum Azan, setelah Azan. Ini tak ada pelarangan.

Aturan ini dibuat semata-mata agar masyarakat kita makin harmonis. Menambah manfaat dan mengurangi ketidakmanfaatan. Kita tahu di wilayah mayoritas muslim, hampir tiap 100-200 meter ada musala dan masjid. Bayangkan kalau kemudian dalam waktu bersamaan mereka nyalakan toanya di atas kaya apa? Itu bukan lagi syiar, tapi gangguan buat sekitarnya.

Kita bayangkan lagi, kita muslim, lalu hidup di lingkungan nonmuslim, lalu rumah ibadah saudara kita nonmuslim bunyikan toa sehari lima kali dengan kencang-kencang secara bersamaan itu rasanya bagaimana. Yang paling sederhana lagi, tetangga kita ini dalam satu kompleks, misalnya, kanan kiri depan belakang pelihara anjing semuanya, misalnya, menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu enggak?

Dilansir dari nama pengguna Facebook atas nama Jansen Manullang yang beliau kirim di salah satu groub belia mengatakan

“Saya Kristen lingkungan hidup saya umat Islam saya tidak pernah merasa terganggu oleh suara toa Adzan karena itu adalah suara ibadah dan bentuk ke Bhinneka tunggal Ika an Salam persaudaraan”

Dari Statement itu banyak berbanjjr pujian salah satunya atas nama Sari Ulfa mengatakan bahwa

“Mantap bos saya bangga dengan bapak rasa toleransi beragama Bapak pantas jadi suri tauladan dan benar-benar menunjukkan, kita harus bersyukur Memamg Tuhan yg maha esa yg memberi keberkahan itu”

Masih banyak lagi rasa Empati dan salut yang dilemparkan kepada Jansen.

Reporter : MI
Editor : FA

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top