Mahasiswa Pertanian dituntut untuk mengetahui unsur yang ada di Alam walau Petani sangat miris di Negeri Agraris ini.
Indonesia yang kaya akan Alam hijau, namun kurang baik dalam pemanfaatannya, kepedulian pemerintah yang minim, sarana dan prasarana yang tidak memadai serta para pejabat yang kufur akan nikmat tuhan.
Rakus akan kekuasaan yang membuat masyarakat semakin tertinggal apalagi dalam bidang pertanian. Seperti yang kita ketahui pertanian mencakup aspek perekonomian negara yang dapat menunjang kehidupan rakyat dan dapat mendorong pembangunan suatu Negara.
Kondisi pertanian saat ini sangat miris, lahan pertanian yang luas semakin berkurang, tempat strategis sudah berkurang dengan signifikan.
Kita dapat memperhatikan pandangan masyarakat yang serba instan tanpa memikirkan proses pengelolaan pertanian seperti: malasnya penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang menjamin keberhasilan panen yang menjanjikan menjadi pemicu utama para petani bergantung dengan bahan kimia tanpa mengetahui akibat jangka panjang.
Kesadaran yang rendah menjadi masalah utama dan tolak ukur minimnya pengetahuan pengetahuan dan keagrarian di Negeri ini.
Pengaruh penggunaan bahan kimia
Sebagai negara Agraris, pertanian harus dikembangkan di Negara yang kaya akan alam dan keanekaragaman hayati melalui para calon petani-petani yang lahir dari sarjana-sarjana dibidang pertanian.
Pengembangan ilmu pertanian harus merambah ke seluruh lini khususnya para petani desa. Mengingat minimnya pengetahuan mengenai penggunaan pestisida dan pupuk kimia, agar lahan dapat dimanfaatkan dengan baik serta tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.
Pencegahan perusakan alam pertanian bertujuan agar generasi selanjutnya dapat menikmati Alam yang terbentang dengan semua kekayaannya.
Penggunaan Bahan kimia dalam skala besar dan jangka waktu yang panjang dapat merusak ekosistem dan organisme tanah, karena sifat kimia tanah menjadi keras dan kesuburan tanah hilang.
Akibatnya tanah akan menjadi tandus serta dapat menyebabkan kekebalan hama tanaman. Maka hama mengalami resistensi terhadap pemberian zat kimia secara keseringan, hama menjadi kebal serta dapat mencemari lingkungan dan ekosistem menjadi tidak stabil.
Hal ini karena rantai makanan terputus dan salah satu populasi akan meningkat. Sifat polutan bahan kimia terhadap lingkungan inilah yang harus menjadi perhatian kita.