Tim PKM-PM Universitas Negeri Medan membuat suatu pelatihan dengan memberdayakan sampah ampas tebu menjadi hand sanitizer, kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 15/07/21.
Tim PKM-PM (Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat) yang ini diketuai oleh Chandra Pratama (Pendidikan Otomotif) dan beranggotakan Josua Sidebang (Pendidikan otomotif), Adinda Yulfina Nasution (Pendidikan Luar Sekolah), Rizka Khairiyah Sihombing (Pendidikan Kimia) serta Rahima Syahrani (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
“Kegiatan pelatihan pemberdayaan sampah ampas tebu menjadi hand sanitizer ini dilaksanakan oleh mahasiswa yang bekerja sama dengan masyarakat Kelurahan Medan Denai.
Dengan tujuan agar dapat membantu mengatasi permasalahan mitra, sehingga kegiatan ini dapat diambil kebermanfaatannya secara jangka panjang.
Selain itu, diharapkan setelah melaksankan kegiatan pelatihan ini masyarakat Kelurahan Medan Denai mampu meningkatkan keberdayaan masyarakat dapat membuka kelompok usaha rumah produksi pengolahan handsanitizer dari ampas tebu,” ujar Chandra selaku ketua Tim PKM-PM.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini mampu mengatasi permasalahan mengenai sampah ampas tebu yang ada di Kelurahan Denai, dan mampu memberikan impact yang bermanfaat bagi masyarakat baik dalam segi keterampilan hingga ekonomi.
“Pelatihan pembuatan handsanitizer dari ampas tebu ini dilaksanakan sebagai kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat guna membantu masyarakat Kelurahan Medan Denai untuk mengolah permasalahan sampah ampas tebu dan memberikan keterampilan serta pengetahuan baru bagi masyarakat di Kelurahan Denai,” ungkap Safitri Januariansyah, S. Pd., M. Pd selaku dosen pendamping Tim PKM-PM.
Pelatihan ini dilakukan secara online dan juga offline. Pelatihan dimulai dengan memperkenalkan proses hingga tahapan yang akan dilakukan dalam pembuatan hand sanitizer dari sampah ampas tebu kepada mitra secara virtual melalui media Zoom Cloud Meeting dan membagikan buku panduan mengenai pengolahan sampah ampas tebu menjadi hand sanitizer.
Kemudian pelatihan secara offline dilakukan dengan memperkenalkan alat destilasi kepada mitra dan mengajarkan cara penggunaannya hingga kepada proses produksi hand sanitizer dari sampah ampas tebu.
Pengolahan sampah ampas tebu untuk menghasilkan ethanol dilakukan melalui empat tahapan yaitu proses pretreatmen (ampas tebu dicacah untuk memudahkan pemisahan kandungan zat dalam ampas tebu saat proses hidrolisis), hidrolisis, fermentasi dan destilasi.
Banyak masyarakat yang antusias terhadap program ini. Hal ini dapat dilihat dari semangatnya para mitra untuk berpartisipasi dalam seluruh kegiatan.
“Saya berterimakasih kepada mahasiswa Unimed, karena telah mau membantu kami dan mengajarkan kami untuk mengelola sampah ampas tebu, sehingga kami punya keterampilan baru dan dapat memproduksi sendiri handsantizer tanpa harus membeli” ungkap Dewi salah satu masyarakat mitra.
Tim PKM-PM berharap setelah dilaksanakannya program ini maka masyarakat Kelurahan Denai mampu mandiri dan dapat memproduksi serta mendistribusikan handsanitizer dari sampah ampas tebu ini melalui unit usaha mikro untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.