Institut Teknologi Bandung( ITB) menerima 1. 386 mahasiswa baru program magister, doktor dan profesi pada semester genap 2020/ 2021.
Jaka berkata, di antara 1. 386 mahasiswa baru ada 575 mahasiswa pascasarjana Sekolah Bisnis dan Manajemen( SBM) ITB.
Dekan SBM ITB Utomo Sarjono Putro berkata, jumlah mahasiswa pascasarjana Master of Business Administration kampus Bandung berjumlah 305 orang dan kampus Jakarta berjumlah 270 orang.
Pada tahun ini, SBM ITB pula menerima 7 mahasiswa asing dari Cina, Korea Selatan, Singapore serta Belanda.
Menurut Utomo, pandemi Covid- 19 membuat mahasiswa disaat ini mengalami situasi yang sulit diprediksi.
Masa depan tidak tentu sebab keadaan sehabis pandemi Covid- 19 tidak diketahui. Perihal itu jadi tantangan untuk mahasiswa.
Tetapi, kata ia, mahasiswa MBA ITB tidak butuh cemas menghadapi ketidakpastian itu.
Mahasiswa MBA ITB bakal diajarkan metode menghadapi ketidakpastian situasi dengan membuat sebagian rencana skenario.
Diantara para mahasiswa, mahasiswa termuda masih berumur 19 tahun serta kuliah pada program magister.
Bagi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Jaka Sembiring, pada jenjang S3, mahasiswa termuda berumur 23 tahun.
Sedangkan pada program profesi, umur mahasiswa termuda ialah 21 tahun. Sedangkan itu, mahasiswa tertua pada program profesi berumur 68 tahun, program S3 berumur 67 tahun dan S2 berumur 55 tahun.
“Pada penerimaan mahasiswa baru kali ini, ITB memberikan beasiswa kepada mahasiswa lewat program Ganesha Talent Assistantship. Terdapat pula bea siswa yang berasal dari pihak ketiga, pemerintah dan kerja sama antar perguruan tinggi”. Dilansir dari Republika.co.id ucap Jaka dalam siaran persnya, Jumat( 15/ 1).
Pada kesempatan penerimaan mahasiswa baru itu, CEO Indonesia Airasia Veranita Yosephine berkata, dunia bisnis dapat jadi sangat kompetitif, namun pula tempat baik untuk saling mendukung.
Veranita pula berpesan kepada mahasiswa untuk memberi dampak positif kepada warga dan terus belajar.
