Sulhan Batubara akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum PC IMM Mandailing Natal pada Musyawarah Cabang Luar Biasa (Musycablub) PC IMM Mandailing Natal. 13/7/2020.
Musycablub yang diselenggarakan di Aula Hotel Rindang Panyabungan pada hari Senin 13 Juli 2020 berjalan dengan hikmat dan berhasil memilih Ketua Umum dan 12 formatur PC IMM Mandailing Natal Periode 2020/2021.
Panitia pemilihan menyampaikan ada 3 orang Calon Ketua Umum yang mendaftar dan akan dipilh 1 orang sedangkan calon formatur ada 17 orang dan akan diadakan pemilihan menjadi 12 formatur, sehingga sampai pemilihan IMMawan Sulhan Batubara yang terpilih sebagai Ketua Umum sedangkan dua belas nama formatur terpilih adalah : Baktiar Harahap, Dodi Kurniawan, Ahmad Riadi, Muhammad Darwis, Hendri Meliawan, Baktiar Amini, Budi Utama Daulay, Riski Fadilah Lubis, Ibrahim Pulungan, Suaidah Simanjuntak, Umar Hamdi dan Muhammad Ihsan.
Lalu dua belas nama tersebut bersepakat memilih Baktiar Harahap sebagai Sekretaris Umum dan Mora Kartika Nasution sebagai Bendahara Umum.
Dalam penutupan Musycab yang dilangsungkan pada Senin (13/7) malam hari, Sulhan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mempercayakan kepada dia untuk menjadi nahkoda baru IMM Mandailing Natal, ia berjanji akan memberikan dampak perubahan terhadap gerakan IMM kedepan. Ia juga mengajak kader IMM untuk tetap bekerja sama untuk melebarkan sayap-sayap PC IMM Mandailing Natal, terutama menghidupkan kembali Komisariat yang ada di Mandailing Natal.
Sedangkan Rahmad Darmawan Daulay sebagai Ketua Karateker PC IMM Mandailing Natal menyampaikan IMMawan Sulhan yang terpilih sebagai Ketua Umum IMM di Mandailing Natal dan dua belas sebagai formator terpilih adalah kader terbaik yang layak dan akan mampu membawa IMM Madina lebih hidup dan memiliki pencapaian yang lebih baik.
“Kolaborasi Sulhan Batubara, Baktiar Harahap dan Mora Kartika adalah yang terbaik dan sempurna. Saya percaya mereka mampu menjadi Pimpinan yang amanah dan handal. InsyaAllah”.
Zikri Akbar Sekretaris Umum DPD IMM Sumatera Utara Sampaikan” Saya percaya pimpinan baru yg sudah terpilih adalah pemimpin yang punya modal akhlak dan ilmu yang sama baik nya, sehingga dengan dua instrumen ini mampu menjadikan PC IMM Madina dirasakan kehadiran dan kebermanfaatan nya untuk mahasiswa khususnya, tidak hanya kebermanfaatan secara intelektual namun mampu memberikan warna religi dalam aktifitas nya, kegagalan para aktivis bukan hanya karena ia tidak memiliki modal sosial yang baik, tetapi kerap kali mereka mengabaikan tuhan dalam prosesnya”.
“Tantangan Inilah yang harus dijawab oleh pimpinan yang baru bagaimana mengelaborasikan kecerdasan emosinal, intelektual, dan kecerdasan spiritual sehingga terbentuk mahasiswa yang memiliki kepribadian, karakter, dan integritas yang baik” tutupnya.