Viral Di Sosial Media
Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial mahasiswi Universitas Islam Negeri( UIN) Alauddin, Makassar, yang diwajibkan oknum dosen pembimbing supaya membawa bunga tiap konsultasi skripsi.
Beberapa mahasiswa tersebut setelah itu menumpahkan curahan hatinya, sebab kewajiban memberi bunga kepada sang dosen dirasa memberatkan penyelesaian tugas skripsi.
Penelusuran detikcom, oknum dosen di Jurusan Farmasi UIN Alauddin Makassar tersebut meminta mahasiswanya membawa bunga saat dihubungi via pesan singkat untuk konsultasi skripsi.
Bunga yang dibawa harus sesuai yang dipesan oleh si dosen. Bila tidak, konsultasi skripsi bisa batal.
” Ia( dosen) chat sendiri, bilang datang meki ke rumah sebentar telah Maghrib nah, tapi, bawakan ka bunga keladi pink yang besar nah.” kata seorang mahasiswi Jurusan Farmasi berusia 22 tahun dikala berbincang dengan detikcom, Kamis( 4/ 2/ 2021).
Ada pengalaman serupa, seseorang mahasiswi Farmasi yang lain mengatakan dia bahkan diminta membawa 2 pot tumbuhan bunga sekaligus. Perihal ini juga dinilai sangat memberatkan mahasiswi.
“Kalau aku toh, Kak, bulan November 2020. Saya chat, kan mau bimbingan, dibalas, Bisa ji datang ke rumah sudah Magrib, tetapi bawakan 2 bunga nah.” kata si mahasiswi.
Permintaan bunga ini ditentang mahasiswi walaupun mereka tidak berani mengatakan secara langsung. Mereka pula menyinggung soal harga bunga yang dikira mahal.
” Jika harga Rp 50 ribu, bisa jadi tidak ji, tetapi ini Rp 400 ribu satu pot,” katanya.
Sedangkan mahasiswi jurusan Farmasi yang lain berkata kejadian ini tidak cuma soal harga semata. Ia menyinggung soal aspek kewajaran.
” Bukan sesungguhnya poin utama di sana permasalahan bunga- bunga serta biayanya. Poin utama merupakan kepribadian sebagai tenaga pendidiknya, apakah wajar dimintakan perihal demikian kepada mahasiswa,” katanya.