Padangsidimpuan- Aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Padangsidimpuan yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Salak Berduri (AMISABI) berakhir ricuh setelah permintaan massa aksi untuk bertemu dengan DPRD tidak dipenuhi.
Berawal dari mahasiswa yang mulai kesal karena tidak diberi masuk oleh petugas keamanan, massa melempari batu ke arah pihak keamanan.
Tidak sampai disitu, massa dan pihak keamanan saling kejar kejaran ditengah aksi tersebut.
Salah satu dari massa aksi terkenal stick polisi ketika dikejar pihak keamanan.
“Tadinya saya memang berdiri dekat di pagar kantor DPRD Sidimpuan, ketika kawan kawan yang lain melempari batu ke arah polisi mereka langsung mengejar dan memukuli saya” ucap suma sambil menahan sakit
Suma juga mengatakan saat terkena stick polisi HPnya juga ikut hancur terkena pukulan stick polisi.
“Setelah dipukuli dan aku terduduk di posisi yang aman ku rasa, aku kaget ternyata HP ku pecah juga terkena pukulan stick polisi” tutupnya