Proses penyaluran bantuan sembako Pemerintah Mandailing Natal banyak kejanggalan yang terjadi dilapangan. Jum’at 1/5/2020.
Penyaluran bantuan pemerintah mandailing natal melalui APBD sebesar Rp. 4,053 Miliar diberikan berupa sembako sebanyak 21.331 paket di salurkan memalui anggota DPRD dan Pimpinan DPRD Mandailing Natal.
Rahmad Darmawan Daulay Ketua PC IMM Mandailing Natal “menilai Penyaluran sembako tersebut banyak kejanggalan dan pelanggaran yang terjadi bahkan ada beberapa oknum yang memanfaatkan kondisi ini untuk kepentingan pribadi baik secara materi maupun elektabilitas di dapil masing-masing”.
“Ada oknum yang memanfaatkan bantuan ini untuk memperkaya diri dan banyak bantuan yang tidak sampai kepada masyarakat secara tidak utuh contoh disalah satu desa ada bantuan yang diberikan hanya separoh barang, beras 2 karung 3 orang, gula 1/2 Kg, Telur 1/2 papan dan minyak 1 liter dan bahkan tidak sampai sama sekali kepada sipenerima yang sudah masuk namanya didalam data yang diberikan pihak pemerintah desa”. Ucapnya.
“Kejadian lain, ada juga oknum mengumpulkan masyarakat di rumahnya untuk mengambil sembako tersebut, seolah dia adalah pahlawan di tengah wabah musibah ini. Hal ini akan saya laporkan kepada kepolisian untuk memanggil oknum anggota dewan tersebut karena sidah melanggar beberapa aturan dan kode etik. Sehingga penyaluran bantuan ini seolah menjadi gaduh ditengah masyarakat”. Sambungnya
Rahmad juga sampaikan “Belum lagi kita lihat kecemburuan sosial yang hadir ditengah masyarakat, yang banyak bertanya-tanya kenapa sidia dapat kami tidak padahal secara ekonomi sama-sama susah dan juga sama-sama terdampak, kami atasnama masyarakat tidak terima perlakuan pemerintah yang pilih bulu memberikan bantuan ini, sebagian masyarakat berucap seperti itu”.
“Hal ini perlu pihak Kepolisian dan berwenang untuk segera memanggil oknum yang sudah menyalahgunakan kesempatan ini untuk kepentingan pribadi”. Tutupnya.