Peradaban Islam sebelum mengalami kemunduran justru telah mengukir kejayaan dan kemajuan selama sekitar lima abad dari tahun 661 hingga 1258 Masehi. Ketika bangsa-bangsa Eropa tengah tertidur lelap dalam selimut kegelapan, kala itu peradaban Islam telah menjulang dan meluas hingga ke belahan dunia Timur dan Barat, itulah yang disebut dengan The Golden Age.
Masa keemasan Islam itu berlangsung sekitar lima sampai enam abad, yang memberikan inspirasi kemajuan bukan hanya di lingkungan dunia Islam sendiri, bahkan bagi dunia Barat, yang kala itu masih tidur nyenyak dalam kegelapan peradaban.
Islam dan Umatnya pernah menjadi pusat peradaban dunia yang mendominasi. Umat Islam menjadi sentral kekuasaan di hadapan bangsa-bangsa lain yang masih terbelakang kala itu.
Sejarah mencatat bahwa, Nabi Muhammad bersama umat Islam selama 23 tahun telah berhasil meletakkan dasar-dasar Islam yang sangat Kokoh. Membangun pondasi peradaban Islam yang berpusat di Madinah. Kemudian, Kota Mekkah sebagai sentrum keagamaan di mana ka’bah berdiri dengan tegak sebagai pusat Kiblat.
Perkembangan Pemikiran Peradaban Islam
Masa kejayaan Islam yang berlangsung beberapa abad itu di tandai dengan kemajuan-kemajuan di bidang ilmu pengetahuan yang luar biasa. Ketika dunia barat saat itu tengah tertidur lelap dalam selimut kegelapan.
Pemikiran dan karya-karya di bidang Fiqh, ilmu kalam atau filsafat, kedokteran, aljabar, sastra dan banyak lainnya muncul spektakuler di era itu. Pada saat kejayaan itu muncul empat pemikir Mazhab Islam yakni Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Syafii, dan Imam Ibn Hanbal yang begitu terkenal.
Lahirnya pemikir-pemikir besar seperti Al-Kindi,Al-Farabi, Ibn Sina, Al-Khawarizmi, Ibn Kaldun dan sebagainya yang tidak mungkin disebutkan satu persatu secara detail. Dikemudian hari diantara buah pemikirannya dikaji dan memberi inspirasi bagi pemikir-pemikir di dunia Barat. Dunia Islam kala itu sangat maju pesat diluar kendali kita sehingga mengalami puncak Peradaban Islam.
Sejarah Islam memang penuh dengan dinamika pasang surut naik turun. Masa kejayaan Islam mulai redup bahkan sirna dan tibalah kemunduran terutama pasca kejatuhan kekuasaan Islam di Spanyol tahun 1213 M dan Baghdad tahun 1258 M.
Kemudian di bidang Agama ditandai oleh berbagai praktik-praktik Syirik, Tahayul, bid’ah dan Khurafat terutama Pengaruh tentara Mongol dan Persia.
Kemudian di bidang politik pemerintahan terjadi dengan kehadiran tentara asing ke negeri-negeri Muslim. Ketika pemerintahan Islam mulai terpecah-pecah dan mengalami kemunduran secara internal.
Namun sejarah memang tidak bersifat garis lurus. Di tengah mundurnya peradaban Islam, lahir spirit baru untuk bangkit kembali. Seperti hadirnya pembaru dari Kauman yakni Kyai Haji Ahmad Dahlan dengan penuh pengorbanan dan suka Cita yang melahirkan Muhammadiyah.
Oleh : Muhammad Ikhsan