Menu

Mode Gelap
Kasus Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu di Tanah Karo: Polda Sumut Tambah Tersangka Baru Polri Gunakan Teknologi Canggih untuk Seleksi Akpol 2024 Terungkap! Identitas dan Peran 2 Eksekutor dalam Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu Rektor UM Tapsel Kukuhkan 146 Guru Profesional, Kepala LLDIKTI Wilayah I: Jangan Berbisnis Apapun Di Sekolah Kejahatan Siber Merebak: Pembelajaran Preventif Masyarakat Kunjungan Mahasiswa MBS UIN Syahada Sidimpuan ke UMKM: Memahami Proses Bisnis dan Pemasaran Digital

Narasi

Imm Dan Post Truth Era

badge-check


					Foto Zikri akbar S.Sos.I, M.Sos (Sekretaris Umum DPD IMM Sumatera Utara 2018-2020) Perbesar

Foto Zikri akbar S.Sos.I, M.Sos (Sekretaris Umum DPD IMM Sumatera Utara 2018-2020)

Berangkat dari sebuah pengalaman yang sayang kiranya kalau tidak dituangkan dalam bentuk tulisan sederhana.

Tulisan ini lahir, berpijak pada suatu hegemoni dan atmosfer yang cukup tinggi dalam satu kontestasi musyawarah.

Menjadi satu hal yang wajar jika para kontestan menampilkan keunggulannya masing-masig untuk dianggap layak dan mampu menakhodai bahtera organisasi.

Menuangkan gagasan, membangun kekuatan, sampai membangun isu untuk melemahkan lawan.

Sesuatu yang wajar namun akan berdampak tidak baik bagi masa depan organisasi jika dibiarkan berlarut.

Hal yang terkadang dilupakan oleh banyak orang adalah sesungguhnya isu dibuat dan disebarkan sesuai dengan kepentingan si pembuat isu.

Sayangnya banyak orang yang terjerat pada satu pernyataan yang disebarluaskan dan berkembang liar.

Benarlah pernyataan pakar “isu yang tidak benar, namun diproduksi secara berulang, lambat laun akan dianggap menjadi sesuatu yang benar”.

Melihat fenomena  ini, penulis tertarik untuk mengungkap satu keadaan yang familiar disebut dengan post truth era.

Sederhananya post truth era memiliki pengertian bahwa “kebenaran bukan berangkat dari fakta yang sebenarnya, tetapi dilihat dari seberapa banyak orang yang memproduksinya”.

Terminologi post truth

Penggunaan istilah Post-Truth sebenarnya pertama kali digunakan pada bulan Januari tahun 1992 dalam sebuah artikel pada Nation Magazine.

Artikel tersebut ditulis oleh seorang penulis keturunan Serbia-Amerika, Steve Tesich.

Baca Lainnya

Menginspirasi Lewat Karya, Dr. JWS Rizki Bawa UIN Syahada ke Panggung Internasional

28 Agustus 2024 - 10:06 WIB

Dr. Juni Wati Sri Rizki, S.Sos., MA Lolos dalam Program Bantuan Penelitian Litapdimas Pusat Tahun Anggaran 2024

BPD Tabuyung Resmi Dilantik, Camat Muara Batang Gadis Tekankan Peran Pengawasan dan Kompak!

22 Januari 2024 - 16:31 WIB

Hati-Hati dalam Berdiksi

30 September 2023 - 23:52 WIB

Kapolres Zamroni Beri Penghargaan ke Masyarakat yang Berpartisipasi Ungkap Kasus Narkoba

13 September 2023 - 23:42 WIB

Sat Resnarkoba Polres Tapsel Berhasil Menangkap Pengedar Sabu

15 Juni 2023 - 16:34 WIB

Trending di Kepolisian