Menu

Mode Gelap
Kasus Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu di Tanah Karo: Polda Sumut Tambah Tersangka Baru Polri Gunakan Teknologi Canggih untuk Seleksi Akpol 2024 Terungkap! Identitas dan Peran 2 Eksekutor dalam Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu Rektor UM Tapsel Kukuhkan 146 Guru Profesional, Kepala LLDIKTI Wilayah I: Jangan Berbisnis Apapun Di Sekolah Kejahatan Siber Merebak: Pembelajaran Preventif Masyarakat Kunjungan Mahasiswa MBS UIN Syahada Sidimpuan ke UMKM: Memahami Proses Bisnis dan Pemasaran Digital

Artikel

Pratiwi Sudarmono dan Sejarah Astronot Wanita Pertama Asia

badge-check


					Pratiwi Sudarmono, Astronot Wanita Indonesia. Perbesar

Pratiwi Sudarmono, Astronot Wanita Indonesia.

Zonaintelektual – Indonesia ternyata pernah memiliki astronot perempuan bernama Pratiwi Sudarmono. Boleh dibilang, Pratiwi adalah astronot wanita pertama Indonesia, bahkan di Asia, dalam sejarah dan turut dalam proyek NASA yang berencana ke luar angkasa pada dekade 1986 silam, walaupun misi itu akhirnya batal.

Nama lengkapnya Pratiwi Pujilestari Sudarmono, dilahirkan di Bandung, Jawa Barat, pada 31 Juli 1952. Ia adalah anak pertama dari enam bersaudara. Sejak kecil, Pratiwi sudah tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan tata surya, antariksa, dan luar angkasa.

Saat ditanya cita-citanya kala duduk di kelas dua SD, Pratiwi dengan mantap menjawab, ia ingin menjadi bagian dari Indonesian Space Experiment (INSPEX). Setelah lulus SD dan SMP di Bandung, Pratiwi melanjutkan SMA di Jakarta dan menamatkan sekolahnya pada 1970.

Dikutip dari Ensiklopedia Jakarta, Pratiwi mengambil jurusan kedokteran saat kuliah di Universitas Indonesia (UI) hingga akhirnya menerima predikat master pada 1977. Setelah itu, ia menjadi staf pengajar dan peneliti di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran UI.

Pratiwi Sudarmono nyaris mencatatkan sejarah sebagai astronot wanita pertama Asia dan Indonesia yang menembus luar angkasa, namun misinya dibatalkan setelah terjadi insiden sebelumnya.

Pratiwi kemudian melanjutkan studi ke Jepang, tepatnya di Research Institutefor Microbial Diseases, Osaka University, dan meraih gelar doktor pada 1984. Ia adalah perempuan Indonesia pertama yang mendapatkan gelar doktor dalam bidang kedokteran dari perguruan tinggi di Jepang.

Baca Lainnya

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pendirian Koperasi Syariah di Pasar Sigalangan, Tapsel Oleh Nofinawati, M.A Dr. Sarmiana Batubara, M.A dan Adnan Murroh. M.A.

23 Agustus 2024 - 08:54 WIB

Food Estate dan Kesejahteraan Masyarakat

30 Mei 2024 - 13:51 WIB

Husni Mubarak Mahasiswa Program Doktoral Ilmu Ekonomi USU/ Penulis/ Ist

Kunjungan Kapolres Madina ke Pantai Batu Ruso Tabuyung: Dorong Peningkatan Pelayanan Wisata

14 April 2024 - 21:00 WIB

Empowerment IMMawati: Meningkatkan Kapasitas dan Pengaruh Untuk Kesetaraan Gender

1 April 2024 - 22:01 WIB

Karakter Menjadi Puncak Akhir Pendidikan

3 Februari 2024 - 20:44 WIB

Trending di Artikel